REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan resmi menjadi negara Muslim kedua di dunia yang memproduksi stent jantung secara lokal. Perdana Menteri, Imran Khan, meresmikan Fasilitas Teknologi Kesehatan N-Ovatif di Universitas Sains dan Teknologi Nasional (NUST), hari ini (16/10).
Kantor PM mengatakan fasilitas tersebut akan menjadi yang pertama memproduksi stent jantung secara lokal. Mereka juga menambahkan, capaian ini menjadikan Pakistan sebagai negara ke-18 di dunia yang mampu melakukannya.
Sebelumnya, Menteri Federal untuk Sains dan Teknologi, Fawad Chaudhry, mengatakan Pakistan akan mengambil langkah besar lainnya dalam hal teknologi medis dengan meresmikan fasilitas tersebut.
"Hari ini, Perdana Menteri meresmikan (fasilitas) pembuatan stent jantung di NUST Science Park," tulisnya dalam unggahan di akun Twitter pribadi, dilansir di Geo News, Senin (19/10).
Dia menambahkan stent akan diproduksi sesuai dengan standar Eropa. Dengan ketentuan tersebut, menempatkan Pakistan di antara sekelompok negara terpilih yang dapat memproduksi stent.
Sementara itu, Asisten Khusus Perdana Menteri bidang Komunikasi Politik, Shahbaz Gill, mengatakan Pakistan akan menjadi negara Muslim kedua di dunia dan Asia Selatan yang memproduksi stent. Sebelumnya ada negara Turki dan India yang menempati posisi pertama dalam tiap kelompok.
"Fasilitas ini akan menghemat devisa 8 miliar Rupee per-tahun. Selamat untuk bangsa dan ilmuwan," kata Gill dalam cuitannya di Twitter.