REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- HSI32 adalah kapal interseptor (pencegat) cepat yang dirancang oleh Perusahaan Prancis CMN dan diproduksi di Arab Saudi. Kapal ini memiliki 11 fungsi.
HSI32 digunakan untuk melakukan operasi serangan laut, pencarian dan penyelamatan (SAR), keamanan maritim, keselamatan laut, perlindungan konvoi, pengawasan laut, antipembajakan, melindungi kapal yang rentan dan instalasi lepas pantai, serta pengawasan imigrasi ilegal, perdagangan manusia, dan penyelundupan.
Dilansir di Navy Recognition, Rabu (14/10), kapal interseptor HSI32 adalah bagian dari keluarga DV Interceptor CMN. HSI32 memiliki panjang 32,2 meter, lebar maksimum 7 meter, dan lambung kapal 1,4 meter. HSI32 dapat menampung 12 awak.
Kapal mampu mengangkut hingga 64 personel untuk operasi pencarian dan penyelamatan. Kapal memiliki 12 awak pelaut.
HSI32 didukung oleh tiga mesin diesel, yakni dua generator utama dan tiga jet air (dua kemudi dan satu booster). Kapal ini bisa mencapai kecepatan maksimum 43 knots dan memiliki jangkauan sekitar 800 nm dengan kecepatan 12 knots dan 580 nm pada 33 knots.
Selain itu, HSI32 dilengkapi dengan satu menara meriam yang dikendalikan dari jarak jauh. Itu juga dipersenjatai dengan satu meriam otomatis 20 mm.
Sisi kapal dapat dipersenjatai dengan senapan mesin 12,7 mm. Perlengkapan standar HSI32 mencakup sistem perintah dan kendali (C2) dan tautan data yang digabungkan dengan komunikasi satelit. Kapal juga bisa dilengkapi dengan radio direction finder, surveillance radar, navigasi radar, dan sistem observasi elektro-optik (EO).
Komandan Angkatan Laut Kerajaan Arab Saudi, Laksamana Fahd Al-Ghufaili menegaskan pembuatan sistem kapal pencegat cepat lokal merupakan perwujudan nyata dan realistis dari Visi Kerajaan 2030. Dikutip dari SPA, visi tersebut datang sesuai dengan arahan Putra Mahkota untuk mencapai tujuan strategis lokalisasi industri militer di Kerajaan.
Hal itu termasuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengeluaran dan mendukung lokalisasi manufaktur lokal. Ini bertujuan meningkatkan tingkat industrialisasi peralatan dan sistem militer melalui Otoritas Umum untuk Industri Militer (GAMI).
Dia mengatakan dari sudut pandang ini, Zamil Shipyards telah berhasil menandatangani perjanjian dengan CMN Shipbuilding Company Prancis untuk mengembangkan kemampuan perusahaan di bidang pembuatan kapal dan speedboat. Al-Ghufaili menambahkan perjanjian ini merupakan bagian dari proyek nasional yang bertujuan mengembangkan sektor industri dan itu dilakukan berkat upaya GAMI.
Perlu disebutkan kumpulan sistem kapal pencegat cepat pertama diproduksi secara lokal datang sebagai perpanjangan dari sebelumnya. Ini diterima oleh Angkatan Laut Kerajaan Arab Saudi dari Grup CMN Prancis dan memasok sejumlah speedboat dari tipe (HSI32) yang sebagian akan diproduksi di Prancis. Sementara sebagian lagi diproduksi dan teknologinya ditransfer secara lokal ke kerajaan dalam kerja sama antara Kerajaan Arab Saudi dan Republik Prancis di bidang industrialisasi dan kerja sama militer.
https://www.spa.gov.sa/viewstory.php?lang=en&newsid=2144781