REPUBLIKA.CO.ID, GARUT - Laznas BMH telah berada di lokasi sejak sehari pasca musibah banjir yang melanda warga di Garut Selatan, Jawa Barat, Senin (12/10). Hingga hari ini, Rabu (14/10) seluruh tim masih di lokasi guna melanjutkan khidmat kepada masyarakat dengan agenda utama ikut evakuasi dan membersihkan rumah warga.
"Hari ini tim BMH bersama SAR Hidayatulllah banyak dikerahkan untuk membantu warga bersih-bersih rumah yang berlokasi di sepanjang bibir sungai Cipalabuh. Hal itu karena kondisi banjir mulai surut, sehingga warga sangat ingin bisa kembali ke rumah. Sementara tenaga mereka terbatas, demikian pula halnya dengan peralatan yang diperlukan," ungkap Koordinator Lapangan Aksi Peduli Banjir Garut di lokasi, Yusef Suhendar dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Yusef yang juga asli Garut melaporkan bahwa warga sangat terkejut dengan musibah yang terjadi. Namun mereka tetap tawakkal.
"Hampir semua warga terkejut. Sebagian ada yang menyampaikan curahan hati, namun mereka tetap tawakkal dengan apa yang terjadi," tuturnya.
Contohnya, Ibu Cucu Sumaryati, warga Kampung Segleng Desa Paas, Kecamatan Pamenungpeuk yang kehilangan tempat usahanya.
"Tempat kami mendapatkan penghasilan hancur. Usaha tempe dan tahu, hancur diterjang banjir. Semoga lekas ada bantuan untuk kami. Sementara kami bersihkan dulu rumah agar dapat kembali seperti sebelumnya," ungkapnya.
Ibu Cucu juga berterima kasih atas kesigapan BMH dan SAR Hidayatullah di lapangan yang telah membantu dirinya dan banyak warga lainnya membersihkan rumah.
"Saya sampaikan terima kasih kepada BMH dan SAR Hidayatullah yang telah membantu bersih-bersih rumah warga di sini. Usaha dan bantuan yang luar biasa dari BMH," tutupnya.