REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Relawan dari Laznas BMH telah hadir di Desa Cijambe, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut bagian Selatan, Jawa Barat, Senin (12/10).
"Alhamdulillah guna membantu saudara kita yang dilanda musibah banjir, tim sudah tiba di lokasi Senin petang.Selasa (13/10) pagi, tim langsung melakukan upaya membantu evakuasi warga dan terus berkoordinasi dengan pihak terkait," terang Kepala BMH Perwakilan Jawa Barat, Rahmat Hidayat melalui rilis.
Hujan yang disertai angin kencang pada Ahad (10/10) telah menyebabkan ribuah rumah warga terdampak luapan bajir dari tiga sungai besar di Garut.
Seorang warga bernama Jajang Supyadin mesti rela kehilangan benteng rumahnya yang baru dua bulan dibangun. Benteng tersebut roboh akibat arus banjir.
"Benteng rumah saya roboh kena banjir, padahal baru 2 bulan saya bangun bersama keluarga," lirihnya.
Tidak saja rumah yang terdampak. Luapan Sungai Cipasarangan itu juga merembet menghantam sawah dan kolam warga. Sehingga, kerugian sudah pasti tidak bisa dihindari oleh warga.
Kondisi terparah terjadi di Kampung Leuwi Genteng, Desa Sirnabakti, Kecamatan Pameungpeuk yang daerahnya terletak dekat sungai. “Saat ini tim BMH sedang melakukan koordinasi dan pendataan untuk pengiriman bantuan,” kata Rahmat.
Ia menyebutkan, relawan Laznas BMH telah melakukan melakukan berbagai macam hal guna dapat membantu warga terdampak dengan sebaik-baiknya.
"Tim sedang fokus di lapangan, kendala sinyal sulit, listrik juga sempat padam. Untuk bantuan BMH telah mengirimkan sembako, alat-alat mandi, dan alat-alat kebersihan, alat pelindung diri (APD) untuk keperluan relawan," tutup Rahmat Hidayat.