REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam mejalani kehidupan dunia, manusia terkadang berbuat hal-hal yang dapat menjurumuskannya ke neraka.
Imam Ibnu Al-Qayyim rahimahullah, dalam kitab Al-Fawaid, menjelaskan tiga pintu yang dapat menjerumuskan manusia ke neraka.
Seperti dikutip dari buku “Menjadi Manusia Luhur” karya Arjuna wibowo, Ibnul Qoyyim berkata: “Manusia masuk neraka dari tiga pintu: Pertama, pintu syubhat (kerusakan aqidah) yang memunculkan keraguan terhadap agama Allah SWT.
Kedua, pintu syahwat yang menyebabkan ia manusia lebih mendahulukan hawa nafsu daripada ketaatan pada Allah SWT dan keridhaan-Nya. Ketiga, pintu kemarahan yang melahirkan permusulhan terhadap makhluk.”
Karena itu, untuk dapat menjauh dari tiga pintu yang dapat menjerumuskan ke neraka ini, maka setiap manusia membutuhkan tiga hal berikut:
Pertama, ilmu agama. Yaitu ilmu yang berdasarkan Alquran dan Assunnah yang sesuai dengan pemahaman salaf. Dan menjauhi majelis-majelis atau perkumpulan-perkumpulan, buku-buku dan teman-teman yang suka menebarkan syubhat.
Kedua, kesabaran. Yaitu sabar dalam mengamalkan perintah dan menjauhi larangan. Dan menjauhi sebab-sebab yang menjerumuskan ke dalam syahwat yang terlarang.
Ketiga, menahan marah. Manusia harus sabar dalam menghadapi orang yang berbuat zalim kepada dirinya. Lebih mulia lagi apabila disertai dengan pemaafan. Dan lebih mulia lagi jika ditambah dengan balasan berbuat baik kepada orang yang berbuat zalim kepada kita.