REPUBLIKA.CO.ID, HYDERABAD— Ketegangan terjadi di Begum Bazaar dan daerah Feelkhana India pada Kamis (8/9) karena pembangunan toilet umum di dekat kuburan dan masjid di Feelkhana. Pedagang, bersama dengan pemimpin BJP lokal, mengamati bandh pada hari Kamis di area ini.
Pedagang menuntut agar toilet baru, yang sedang dibangun, harus diselesaikan paling awal di tempat yang sudah ada, karena ini adalah satu-satunya toilet umum yang tersedia di daerah tersebut dan tanpa toilet ini, pengunjung ke daerah tersebut akan menghadapi banyak masalah. kerepotan.
Pada hari Kamis, para pedagang menutup jendela dan mencoba melakukan aksi unjuk rasa, bersama dengan para pemimpin BJP lokal, di Begum Bazar. Namun, polisi menghentikan mereka, mengatakan itu melanggar pedoman Covid-19 yang berlaku.
Lingkaran Goshamahal GHMC memulai pembangunan toilet pria yang dimaksud di dekat Feelkhana Dargah, Begum Bazar, beberapa hari yang lalu setelah membongkar toilet umum yang lebih tua. Pada Rabu, pekerja partai AIMIM dan orang-orang yang bekerja di Feelkhana Dargah menggelar demonstrasi di lokasi konstruksi, menuntut agar toilet umum ditutup karena juga berdekatan dengan kuburan. Pekerjaan dihentikan setelah protes.
GHMC menulis surat kepada Wakil Komisioner Kepolisian, Zona Tengah, meminta perlindungan polisi selama pelaksanaan pekerjaan hingga toilet selesai. Pengerahan polisi telah dilakukan di Bazar Begum, Feelkhana dan sekitarnya. Pejabat GHMC mengatakan pembangunan sedang dilakukan sesuai perintah Pengadilan Tinggi.
Goshamahal MLA T Raja Singh melihat motif politik di balik protes tersebut. Dia mengatakan toilet lama dibangun sekitar 60 tahun yang lalu, dan mengingat jajak pendapat GHMC yang akan datang, partai politik tertentu berusaha mendapatkan jarak tempuh politik dengan menghentikan pekerjaan.