REPUBLIKA.CO.ID, ARBAIN— Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyid Hasan Nasrallah, memperingati hari Asyura dan 40 hari peringatan cucu Rasulullah SAW, Imam Husain RA, dengan membahas berbagai aspek mengenai Asyura dan peran Sang Imam.
Sayyid Nasrallah menyoroti nilai-nilai Islam yang selalu diimban Imam Husain, dan menggarisbawahi hubungan yang berbeda antara Nabi Muhammad SAW dan cucunya. “Jalan Imam Husain AS memotivasi kami dan mengajari kami bagaimana dengan teguh menolak penindasan,” ujarnya yang dikutip di Almanar, Kamis (8/10).
Pemimpin Hizbullah mengindikasikan bahwa langkah-langkah virus Corona telah menghalangi jutaan orang beriman datang ke Karbala tahun ini, mengingat bahwa rezim yang digulingkan di Irak dulu mencegah orang percaya mengunjungi Masjid Imam Husain di Karbala, Arbain.
Sayyid Nasrallah menggarisbawahi daya tarik acara yang mendorong jutaan orang untuk meninggalkan semua masalah hidup mereka dan datang Masjid Imam Hussein, di mana ribuan orang menyediakan makanan untuk para pengunjung dan membantu mereka melakukan ritual keagamaan.
Peristiwa itu, yang dikenal sebagai Asyura, menandai kemartiran Imam Husain dan 72 pengikutnya pada 680 M di tanah yang sekarang dikenal sebagai Irak, setelah mereka menolak untuk bersumpah setia kepada tiran Yazid bin Muawiyah.
Asyura adalah puncak dari periode berkabung tahunan 10 hari di bulan lunar Muharram untuk Imam ketiga Muslim Syiah, yang merupakan cucu Nabi Muhammad SAW.
Sumber: http://english.almanar.com.lb/1163868