Selasa 06 Oct 2020 01:43 WIB

Ini Tantangan Mendekatkan Baca Tulis Alquran ke Milenial

Ada 700 ayat Alquran yang berisi ayat-ayat kauniyah yang menjadi kemukjizatan Alquran

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ini Tantangan Mendekatkan Baca Tulis Alquran ke Milenial
Foto: uicci.org
Ini Tantangan Mendekatkan Baca Tulis Alquran ke Milenial

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Pusat Kajian (Puji) Taklim Al-Qur'an UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr Faizah Ali Sybromalisi MA menyampaikan, ada tantangan untuk mendekatkan baca tulis Alquran kepada generasi milenial. Dia mengatakan, era milenial adalah era ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

"Generasi milenial adalah kelompok yang hidup di era teknologi. Indonesia akan mendapat anugerah bonus demografi selama rentang waktu 2020 sampai 2035, yang akan mencapai puncaknya pada 2030," kata dia dalam webinar bertajuk Urgensi Pembinaan Baca Tulis Al-Qur'an di Era Milenial dan Launching Puji Taklim Al-Qur'an UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (5/10).

Selama bonus demografi itu terjadi, lanjut Faizah, maka komposisi penduduk Indonesia akan didominasi generasi milenial sebagai kelompok usia produktif. Mereka diperkirakan akan berperan mengendalikan negeri ini saat puncak bonus demografi itu terjadi.

Dalam kesempatan itu, Faizah menjelaskan, jumlah kelompok milenial itu sudah mencapai 80 juta orang. Dia melanjutkan, karakteristik milenial pada umumnya dekat dengan media dan internet. Milenial ini menaruh perhatian pada ponsel pintar, laptop, komputer, tablet, dan televisi. Mereka juga terbuka pada ide atau gagasan orang lain.

"Namun rawan memiliki potensi karakter negatif seperti kurang peka terhadap lingkungan sosial, pola hidup bebas, cenderung individualistik, kurang realistis, dan kurang bijaksana dalam menggunakan media," tuturnya.

Islam sendiri, papar Faizah, sejalan dengan iptek dan memberikan apresiasi terhadap pengembangan iptek. Dia mengatakan, ada 700 ayat Alquran yang berisi ayat-ayat kauniyah yang menjadi kemukjizatan Alquran di era modern ini. "Sehingga kalau tidak ada i'jaz Alquran yang terkait dengan isyarat-isyarat ilmiah di dalam Alquran maka orang akan meninggalkan Alquran," ujarnya.

Faizah juga menjelaskan, contoh dari iptek di dalam alquran yang sampai saat ini masih menunjukkan kemukjizatan sejak 14 abad yang lalu adalah penciptaan makhluk manusia yang diucapkan dalam ayat pertama Surah Iqra. Ayat ini dirinci dalam beberapa Surah secara detail sehingga mustahil diketahui orang-orang pada masa itu.

"Dan ternyata juga isyarat-isyarat ilmiahnya tidak bertentangan dengan apa yang diketahui oleh ilmu kedokteran modern saat ini," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement