Rabu 30 Sep 2020 04:07 WIB

Jakarta Muharram Virtual Festival Santuni Yatim dan Dhuafa

Yatim dan dhuafa diberi voucer yang hanya dapat dibelanjakan di warung sekitar rumah.

Jakarta Muharram Virtual Festival Santuni Yatim dan Dhuafa. Ilustrasi Dhuafa
Foto: Republika/Mardiah
Jakarta Muharram Virtual Festival Santuni Yatim dan Dhuafa. Ilustrasi Dhuafa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baznas Pemerintah Kota Jakarta Selatan menyelenggarakan "Jakarta Muharram Virtual Festival" (Jakarta MVF) dengan menyantuni puluhan anak yatim dan kaum dhuafa di setiap kelurahan. Di Kelurahan Kuning Barat, salah satu peneriman bantuan program Jakarta MVF, tercatat 44 anak yatim dan dhuafa yang menerima manfaat dari bantuan yang diberikan oleh Baznas Bazis DKI Jakarta.

"Santunan dan bantuan yang diberikan oleh Baznas Bazis DKI Jakarta berupa uang tunai dan voucer belanja. Uang tunai Rp 700 ribu dan voucer Rp 300 ribu," kata Lurah Kuningan Barat Agung Muharam, Selasa (29/9).

Baca Juga

Jakarta MVF ini untuk mendukung pemberdayaan ekonomi umat di masa pandemi Covid-19. Caranya dengan membelanjakan voucer belanja yang diberikan kepada anak yatim dan dhufa tersebut.

Voucer belanja senilai Rp 300 ribu yang didapatkan oleh tiap mustahik (penerima bantuan) hanya dapat dibelanjakan di warung-warung terdekat sekitar rumahnya. "Jadi, bukan supermarket. Untuk menggiatkan ekonomi, kita wajibkan voucer itu di warung yang paling dekat dengan rumahnya. Voucer dapat ditukarkan dengan kebutuhan pokok berupa telur, minyak goreng, beras dan buah-buahan," kata Agus.

Untuk memudahkan pembelian, kelurahan telah menunjuk warung yang bisa didatangi anak-anak penerima bantuan untuk membelanjakan voucer belanjanya. "Kami sudah menunjuk warung tersebut, yakni warung 'Restu Agung', letaknya di Jalan Poncol, RW 04 Kelurahan Kuningan Barat Jakarta Selatan," ujarnya.

Menurut Agus, penerima bantuan Jakarta MVF di Kelurahan Kuningan Barat, terdiri atas kaum dhuafa, guru honorer, anak yatim, dan guru TPA. Program tersebut tiap tahun dilaksanakan oleh Pemerintah DKI Jakarta. Untuk tahun ini, ada 2.500 mustahik se-Jakarta Selatan yang menerima manfaat bantuan.

Sementara itu, untuk bantuan uang tunai yang diberikan ditransfer langsung ke rekening Bank DKI masing-masing penerima. "Kami tidak memberi uang tunai kepada yang menerima. Untuk data dari penerima setiap tahun berubah dan akan diperbarui," ujar Agus.

Dalam mengatakan dalam menentukan siapa saja penerima bantuan, Agus benar-benar turun mengecek ke lapangan siapa saja warganya yang layak diberi bantuan. "Jadi, kami benar-benar perhatikan dalam hal ini. Kita ada tim yang langsung terjun untuk mengecek mereka apa layak atau tidak untuk mendapatkan bantuan ini," ujarnya.

Agus menambahkan, bantuan dari Baznas Bazis DKI Jakarta ini dirasakan dampaknya terhadap masyarakat sekitar, tidak hanya bagi penerima santunan dan bantuan, tetapi juga masyarakat di sekitar penerima santunan. "Di masa pendemi ini, kita sama-sama terdampak baik secara kesehatan maupun secara ekonomi, maka kita mencari terobosan dengan tetap bertahan dan membantu orang lain," kata Agus.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement