REPUBLIKA.CO.ID, MANGGARAI -- Program perintisan pembangunan Pesantren Hidayatullah Mburak, Nusa Tenggara Timur (NTT), berlangsung sangat pesat. Setelah beragam upaya pendahuluan tuntas dijalankan, kini pembangunan sumur bor telah berjalan dengan sangat baik.
"Alhamdulillah, Selasa (22/9), pesantren yang baru dirintis ini sudah tuntas membangun sumur bor yang dilakukan secara manual dengan alat yang dimiliki warga setempat. Setelah berjibaku selama 7 jam, akhirnya air yang diharapkan keluar dan membasahi lokasi pembangunan pesantren ini," terang Kepala BMH Perwakilan NTT, Hasbullah melalui rilis yang diterima Republika.co.id.
Pesantren yang berada di Desa Macang Tangga, Kecamatan Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat ini pun kian mendapat perhatian masyarakat luas, sehingga proses perintisan pesantren berjalan cukup pesat.
Program ini berlangsung sangat baik di antaranya karena dukungan dari kitabisa yang selama ini sinergi dengan BMH dalam pembuatan sumur bor di berbagai wilayah di Tanah Air.
Meski hanya berjarak 10 kilometer dari ibu kota kabupaten, lokasi Pesantren Hidayatullah Mburak ini belum disapa oleh terangnya listrik dan cepatnya jaringan internet.
"Belum ada listrik dan internet di sini. Tapi kalau telepon biasa ada sinyal, hanya harus cari tempat-tempat tertentu kalau mau teleponan," imbuh Hasbullah.
Pengasuh Pesantren, Ustadz Syaiful Bahri menyampaikan rasa terima kasih atas terealisasikannya program sumur bor ini.
"Terima kasih saya sampaikan kepada BMH yang telah merealisasikan program sumur bor. Sungguh ini sangat bermanfaat untuk kelangsungan pesantren ke depan," ungkapnya.