REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Dikelola oleh Direktorat Urusan Agama Turki (Diyanet), Islamic Research Center (ISAM) telah mengalami peningkatan anggaran sebesar 600 persen selama 16 tahun terakhir.
Laporan Harian BirGun, yang dikutip dari Duvar English pada Rabu (23/9), yayasan ini diketuai oleh salah satu pendiri Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), Rasit Kucuk. Peningkatan anggaran 600 persen dalam anggarannya antara 2003 dan 2019.
Baru-baru ini dalam mengadakan simposium fatwa Islam tentang masalah medis, ISAM diketuai oleh Rasit Kucuk. Anggaran ISAM dimulai dari 3,5 juta lira tetapi meningkat lebih dari dua kali lipat dari 2003 hingga 2006, mencapai 7,6 juta lira. Jumlah ini meningkat menjadi 8,5 juta lira pada 2009, 11,4 juta lira pada 2012, 13,5 juta lira pada 2015, 18,5 juta lira pada 2017 dan 24,6 juta lira pada 2019.
ISAM mengklaim bahwa 75 persen dari anggaran mereka dihabiskan untuk gaji 134 karyawan pusat, dan 15 persen digunakan untuk tagihan, pemeliharaan dan modal.
Di samping itu, Turkey Diyanet Foundation (TDV) juga mencatat bahwa kenaikan biaya merupakan hasil dari inflasi, dan pusat mengambil lebih banyak proyek selama bertahun-tahun.