REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) dan Rumah Zakat meresmikan Sarana Sanitasi Desa Sejahtera Amartha di Desa Sumber, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Kamis (17/9). Peresmian ditandai dengan penyerahan secara simbolik Sarana Sanitasi Desa Sejahtera Amartha oleh Perwakilan Amartha dan Rumah Zakat Wilayah Cirebon kepada Kepala Desa Sumber.
Pendiri dan CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra, mengatakan dalam menghadapi pandemi Covid-19, sarana sanitasi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas masyarakat. Sarana Sanitasi Desa Sejahtera Amartha dibangun atas kerja sama Amartha bersama Rumah Zakat beserta dukungan oleh Bank Ganesha dan juga pendana-pendana setia Amartha untuk memberikan akses air bersih dan toilet untuk memenuhi kebutuhan 30 keluarga di Desa Sumber, Cirebon.
Dengan semangat #KitaJanganMenyerah, Amartha juga mengajak masyarakat desa untuk terus mematuhi protokol kesehatan, membangun budaya hidup bersih dan sehat dengan rajin mencuci
tangan. Amartha merupakan perusahaan teknologi finansial yang mendukung pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG), salah satunya poin keenam, yaitu ketersediaan dan manajemen air bersih yang berkelanjutan dan sanitasi bagi semua.
Pembangunan Sarana Sanitasi Desa Sejahtera Amartha merupakan salah satu program yang diinisiasi Amartha bersama Rumah Zakat untuk dapat membantu masyarakat mewujudkan kesejahteraan berkelanjutan.
Nur Effendi, CEO Rumah Zakat menyatakan, Rumah Zakat berharap Sarana Sanitasi Desa Sejahtera Amartha untuk penyediaan air bersih ini dapat bermanfaat bagi warga Desa Sumber apalagi saat ini Indonesia tengah memasuki masa musim kering. Hingga saat ini Rumah Zakat telah membangun 69 sarana sanitasi air bersih di 33 provinsi melalui program wakaf air bersih.
"Semoga kita dapat menyediakan semakin banyak sarana sanitasi untuk wilayah yang membutuhkan,” ujarnya dalam siaran pers.
Rumah Zakat melalui program Desa Berdaya, berupaya memberdayakan Indonesia yang terintegrasi di wilayah desa berdasarkan pemetaan potensi lokal di bidang Ekonomi, Lingkungan, Kesehatan, Pendidikan dan Kesiapsiagaan bencana. Rumah Zakat meyakini setiap wilayah desa memiliki keunikan potensi dan kebutuhan pengembangan masyarakat tersendiri.
"Seperti di Desa Sumber, pembangunan Sarana Sanitasi bersama Amartha merupakan salah satu upaya untuk memberdayakan masyarakat desa dalam bidang kesehatan," katanya.
Andi Taufan Garuda Putra menambahkan, program Sarana Sanitasi Desa Sejahtera Amartha bersama Rumah Zakat merupakan misi Amartha untuk menciptakan dampak positif dari berbagai aspek kehidupan bagi masyarakat. Amartha juga memberikan kesempatan bagi pendana untuk mendapatkan keuntungan selagi menciptakan dampak sosial untuk memajukan serta mensejahterakan kehidupan pengusaha mikro di pedesaan.
"Semoga upaya Amartha untuk mewujudkan kesejahteraan merata di Indonesia dapat terus berkembang dengan adanya kolaborasi dengan lembaga-lembaga seperti Rumah Zakat kedepannya,” kata Andi.
Program Sarana Sanitasi Desa Sejahtera Amartha dan Rumah Zakat telah diinisiasi sejak akhir 2019. Kolaborasi ini akan dijalankan di tiga desa di Cirebon, Jawa Barat, sebagai upaya untuk memperbaiki masalah sanitasi dengan membangun sumber air bersih dan sarana sanitasi untuk 400 masyarakat dari 100 keluarga di pedesaan. Dana pembangunan sarana sanitasi menggunakan donasi dari masyarakat yang dihimpun oleh Amartha melalui laman bit.ly/BersamaAmartha.