Senin 21 Sep 2020 16:14 WIB

Pameran Seni Museum Nasional Palestina Dibuka di Paris

Pameran itu berlangsung di Arab World Institute (IMA), Paris hingga 20 Desember.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Bendera Palestina
Foto: Abdan Syakura_Republika
Bendera Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sebuah pameran seni yang disumbangkan ke Museum Nasional Palestina, baru saja dipamerkan di Paris. Salah satu karya yang ditampilkan dalam "Colours of the World”, dari pasangan fotografi pertama, Henri Cartier Bresson dan Martine Franck, dan seorang seniman jalanan, Jef Aerosol. Pameran itu berlangsung di Arab World Institute (IMA), Paris hingga 20 Desember.

Karya seni yang diberikan ke museum yang diasingkan telah disimpan di cagar alam IMA di Prancis sejak 2015. Dilansir dari Arab News, Senin (21/9), Kepala IMA yang juga mantan Menteri Kebudayaan Prancis, Jack Lang mengatakan sejauh ini institut tersebut telah menangani sekitar 400 karya.

“Ini adalah museum Palestina pengasingan yang terdiri dari sumbangan seniman yang berasal dari sejumlah negara. Dari sumbangan itu, kami juga simpan sebagai persediaan kami,” kata Lang pada Senin (21/9).

Dia berharap sebuah museum batu bata dan mortir Palestina akan dibangun suatu saat di Yerusalem Timur.

Sementara Duta Besar Palestina untuk UNESCO, Elias Sanbar, mengatakan proyek itu mungkin terlihat tidak ideal. Tetapi nasib museum pengasingan serupa lain seperti didirikan untuk Afrika Selatan di bawah apartheid dan Chili di bawah kediktatoran Pinochet.

Bersamaan dengan pameran, IMA juga menggelar pameran foto dan video dari Seniman Arab yang berjudul “Shared Memories". Karya-karya tersebut diambil dari sumbangan besar kolektor Lebanon, Claude Lemand.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement