REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Unggahan tentang Muslim yang membantu pemakaman seorang dokter Hindu di India yang meninggal karena virus corona (Covid-19) diklaim palsu.
Sejumlah pengguna Facebook mengunggah sebuah foto yang menunjukkan sekelompok Muslim melakukan prosesi pemakaman seorang Hindu. Dalam foto yang dibagikan tersebut, para pengguna di platform media sosial itu mengklaim bahwa Muslim di Pune melakukan ritual terakhir (pemakaman) seorang dokter Hindu bernama Ramakant Joshi yang meninggal setelah tertular virus corona.
Para pengguna mengklaim bahwa Muslim tersebut adalah anggota Jemaat Tabligh. Dalam sebuah unggahan oleh pengguna bernama Mohd Jilani, dikatakan bahwa mereka langsung menghentikan pekerjaan dakwah mereka dan membantu pemakaman dokter Hindu.
Faktanya, situs berita Times of India (TOI), dilansir Jumat (4/9), menyatakan bahwa klaim yang dibuat dengan foto tersebut adalah palsu. Dikatakan, foto itu diambil dari April 2020, ketika prosesi pemakaman seorang pendeta Hindu Ramesh Mathur dilakukan orang-orang di sekelilingnya.
Dalam verifikasi yang dibuat TOI, dengan menggunakan kata kunci yang relevan, mereka menemukan laporan TOI tertanggal 30 April 2020. Berjudul "Pria Muslim yang Puasa melakukan prosesi pemakaman dari pendeta Hindu di Meerut", laporan tersebut menyebutkan bahwa Mathur tinggal di wilayah yang didominasi Muslim.
Setelah dia meninggal, banyak dari lingkungan itu memanggul tubuhnya ke krematorium. Unggahan tersebut menampilkan gambar yang sama dengan yang dibagikan di atas.
Menurut TOI, Mathur tidak meninggal karena virus corona. Protokol untuk ritual terakhir dari korban virus corona tidak memperbolehkan proses pemakaman dilakukan dengan kerumunan seperti itu.
Selain itu, menurut TOI, mereka tidak dapat menemukan laporan berita yang kredibel tentang umat Islam yang melakukan pemakaman terhadap seorang dokter Hindu yang meninggal karena virus corona.
Times Fact Check telah menemukan, bahwa foto dari Meerut telah dibagikan dengan klaim palsu, bahwa Muslim melakukan pemakaman seorang dokter Hindu yang meninggal karena Covid-19.