REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) melalui Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) berencana menyiapkan buku manasik haji khusus perempuan. Buku manasik ini akan dedikasikan kepada seluruh perempuan karena kemuliaannya.
Hal itu diungkapkan mantan kasubdit advokasi haji, Wawan Djunaedi. “Manasik haji perempuan terhitung lebih kompleks dibanding manasik haji yang dilakukan laki-laki,” kata Wawan yang kini menjabat sebagai Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu Sekretariat Jenderal Kementerian Agama dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Kamis (3/9).
Penerbitan buku manasik haji perempuan ini berawal dari diskusinya dengan Direktur Bina Haji, Khoirizi. Wawan melihat ada banyak perbedaan antara manasik haji laki-laki dan perempuan.
Saat ini, kedua buku tersebut masih dalam proses pencetakan. Buku manasik haji perempuan akan dibagikan kepada seluruh pembimbing haji. Buku saku manasik haji perempuan akan didistribusikan kepada jamaah haji.
“Untuk para pembimbing manasik akan dibagikan Buku Manasik Haji Perempuan karena berisi fiqih manasik haji perempuan,” kata dia.