REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Muharram 1442 H menjadi momentum kebaikan yang terus menguat. Hal ini antara lain ditandai dengan dimulainya perintisan pesantren tahfizh di mana BMH Perwakilan Bengkulu langsung mendukung dengan pembuatan sumur bor.
"Alhamdulillah, secara resmi BMH Bengkulu mendukung dakwah melalui pesantren yang baru dirintis berupa penyerahan paket sumur bor di Desa Tanjung Terdana, Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu," terang Kepala BMH Perwakilan Bengkulu, Sofyan Amarta dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (1/9).
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh donatur BMH yaitu Fajar Nugraha. Fajar merasa senang dan gembira, karena sumur bornya benar-benar bermanfaat langsung untuk pengembangan dakwah pesantren oleh Hidayatullah.
“Saya merasa kagum dan percaya kepada para dai Hidayatullah dan BMH di Bengkulu dalam mengembangkan dakwah dan pendidikan Islam di Provinsi Bengkulu. Saya berharap adanya sumur bor ini dapat bermanfaat untuk Pesantren Tahfizh Quran Hidayatullah Tahura ke depannya,” ujarnya.
Peresmian pesantren rintisan ini menjadi penguat dakwah yang selama ini berjalan di Bengkulu.
"Ini adalah pesantren ke -19 di Provinsi Bengkulu yang semoga dapat membawa dakwah semakin luas bagi masyarakat dan memberikan kontribusi riil bagi peningkatan SDM Indonesia yang unggul dan religius," imbuh Sofyan.
Penting diketahui, Pesantren rintisan Hidayatullah Tahura ini berada di lokasi yang belum masuk listrik, di tengah –tengah hutan, serta memang sangat memerlukan air untuk menunjang aktivitas kepesantrenan selanjutnya.
Selain penyerahan paket sumur bor, BMH juga mendukung terselenggaranya kegiatan peletakan batu pertama pada 30 Agustus 2020 untuk pembangunan asrama tahfizh , yang akan dimanfaatkan untuk asrama santri ke depannya.
BMH mendukung peletakan batu pertama pembangunan asrama tahfizh Pesantren Tahfizhul Quran Hidqayatullah Tahura, Bengkulu, Ahad (30/8).