REPUBLIKA.CO.ID, AMERIKA SERIKAT—Tiga anggota Muslim Democratic House mengirim surat kepada Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat. Surat tersebut berisi seruan dilakukannya penyelidikan atas tuduhan yang mengklaim ICE memberi makanan mengandung babi kepada tahanan Muslim.
Rashida Tlaib, yang merupakan Reporter Detroit U.S, bersama Ilhan Omar dari Minnesota dan Andre Carson dari Indiana mengatakan, tahanan Muslim ICE di fasilitas penahanan Krome di Miami dilaporkan dipaksa untuk memilih antara makan babi atau makan makanan halal busuk.
Surat tersebut disebut sebagai salah satu dari serangkaian panjang tuduhan pelanggaran ICE terhadap protokol mereka sendiri mengenai akomodasi keagamaan bagi para tahanan, termasuk penolakan makanan halal untuk tahanan Yahudi, dan pelanggaran terhadap tahanan Hindu dan Katolik.
“Ini hanya satu lagi tindakan dehumanisasi besar-besaran dari tetangga imigran kita oleh pemerintahan Trump,” ujar Tlaib yang dikutip di Detroit, Selasa (1/8).
"Pejabat federal tidak boleh diizinkan untuk melaksanakan agenda kebencian presiden ini dengan impunitas," katanya.
“Mereka yang mengalami pelecehan ini berhak mendapatkan keadilan dan saya bangga bergabung dengan kolega saya dalam menuntutnya, serta bekerja untuk memastikan tidak ada orang lain yang menjadi sasarannya lain,” pungkasnya.
Sumber: