Senin 31 Aug 2020 19:01 WIB

Penghimpunan ZIS Baznas Yogyakarta tak Alami Penurunan

Himpunan ZIS hingga akhir 2020 mendatang ditargetkan sebesar Rp 6 miliar.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
 Penyerahan ZIS kepada mustahik dalam acara peringatan Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah dan pentasyarufan ZIS di Balai Kota Yogyakarta.
Foto: Silvy Dian Setiawan.
Penyerahan ZIS kepada mustahik dalam acara peringatan Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah dan pentasyarufan ZIS di Balai Kota Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Penghimpunan zakat, infak dan sedekah (ZIS) di Kota Yogyakarta tidak mengalami penurunan selama pandemi Covid-19. Bahkan, target himpunan ZIS Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta tercapai di semester I 2020.

Wakil Ketua Bidang Pentasharufan dan Penghimpunan Baznas Kota Yogyakarta, Adi Soeprapto mengatakan, target himpunan ZIS di semester 1 2020 sebesar Rp 3 miliar. Sementara, himpunan ZIS hingga akhir 2020 mendatang ditargetkan sebesar Rp 6 miliar.

"(Tercapainya target) Ini tidak lepas dari kontribusi pada muzakki yang mempercayakan ZIS ke Baznas Kota Yogyakarta," kata Adi, usai acara peringatan Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah dan pentasyarufan ZIS di Balai Kota Yogyakarta.

Disebutkan, sebagian besar muzakki merupakan aparatur sipil negara (ASN) yang berada di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. ASN dinilai tidak mengalami penurunan pendapatan di masa pandemi, sehingga hal ini juga menjadi salah satu faktor tidak menurunnya penghimpunan ZIS.

"Musakki sebagian besar ASN yang mencapai 90 persen lebih, sisanya dari masyarakat dan pengusaha. Kita memang fokus untuk mengoptimalkan ASN, sambil kita edukasi masyarakat," ujarnya.

Pentasyarufan ZIS di masa pandemi didistribusikan kepada warga terdampak Covid-19. Mulai dari pondok pesantren, panti asuhan, majelis difabel, komunitas, beasiswa untuk pelajar, masyarakat kurang mampu, ustad/ustazah, dhuafa, hingga seniman dan pengusaha yang terdampak Covid-19.

Selain itu, pentasyarufan ZIS di semester 1 2020 juga didistribusikan untuk percepatan penanganan Covid-19. Sedangkan, pentasyarufan ZIS di semester II 2020 akan digunakan untuk pemulihan dan penguatan sosial ekonomi di Kota Yogyakarta.

"Diharapkan penghimpunan ZIS oleh Baznas dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Yogyakarta dan mengurangi angka kemiskinan dan mengatasi kesenjangan ekonomi," katanya.

Untuk pentasyarufan ZIS oleh Baznas Kota Yogyakarta sendiri mencapai 94 persen dari total dana yang dihimpun. Adi menyebut, pentasyarufan ZIS oleh Baznas Kota Yogyakarta merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan kabupaten lainnya yang ada di DIY.

"Dana yang dihimpun Rp 6 miliar, 94 persennya kita distribusikan. Enam persen lainnya untuk biaya operasional tahun selanjutnya. Misalnya dari Rp 6 miliar, Rp 20 juta di antaranya untuk operasional," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement