Ahad 30 Aug 2020 23:01 WIB

Hikmah Mengapa Anak Yatim Banyak Dibahas dalam Alquran

Alquran banyak menyebutkan anak yatim dalam sejumlah surat.

Alquran banyak menyebutkan anak yatim dalam sejumlah surat. Berbagi dengan anak yatim (ilustrasi).
Foto: Antara/ Feny Selly
Alquran banyak menyebutkan anak yatim dalam sejumlah surat. Berbagi dengan anak yatim (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Islam sangat memulia kan kedudukan anak yatim. Bahkan bisa dikatakan, kata Ketua Komisi Fatwa MUI Prof Hasanuddin, salah satu tema pokok yang menjadi bahasan utama Alquran adalah permasalahan anak yatim. 

Dalam Alquran pun ada 22 ayat yang berkenaan dengan anak yatim. Beberapa di antaranya adalah surat al-An’am [6] ayat 152:  

Baca Juga

وَلَا تَقْرَبُوا مَالَ الْيَتِيمِ إِلَّا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ حَتَّىٰ يَبْلُغَ أَشُدَّهُ ۖ وَأَوْفُوا الْكَيْلَ وَالْمِيزَانَ بِالْقِسْطِ ۖ لَا نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۖ وَإِذَا قُلْتُمْ فَاعْدِلُوا وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَىٰ ۖ وَبِعَهْدِ اللَّهِ أَوْفُوا ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

“Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada sesorang melainkan sekedar kesanggupannya. Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil, kendatipun ia adalah kerabat(mu), dan penuhilah janji Allah. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat.”      

وَلَا تَقْرَبُوا مَالَ الْيَتِيمِ إِلَّا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ حَتَّىٰ يَبْلُغَ أَشُدَّهُ ۚ وَأَوْفُوا بِالْعَهْدِ ۖ إِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْئُولًا

“Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya.”   

Rasulullah SAW juga menunjukkan ke peduliannya dengan memberi ilmu pendu kung bagi kehidupan anak yatim. “Setiap Muslim punya kewajiban untuk meniru keteladanan Rasulullah dalam menyantuni anak yatim dengan materi, pendidikan akidah, serta akhlak,” jelas Hasanuddin. Selain itu, menurutnya, umat Islam juga wajib menolong anak yatim dari segala masalah sosial dan psikis.

Dijelaskan, anak-anak, baik yang masih memiliki orang tua lengkap maupun yatim adalah manusia yang tidak terlepas dari pengaruh orang lain di lingkungan sekitarnya. Maka, anak yatim juga memiliki hak yang sama dengan anak-anak lain seusianya. “Mereka adalah rijal al-mustaqbal, yaitu generasi masa depan yang berkualitas. Hari depan umat dan bangsa kita semuanya bergantung pada mereka.”

  

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement