REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Kementerian Agama (Kemenag) menggelontorkan program beasiswa pendidikan bagi 61 putra-putri Papua di Provinsi Papua Barat untuk memperkukuh kerukunan umat beragama di daerah tersebut. Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid mengutarakan beasiswa pendidikan ini merupakan bagian dari program Aku Cinta Papua yang diluncurkan Menteri Agama Fachrul Razi belum lama ini.
"Pada program Aku Cinta Papua ada tiga bidang yang menjadi fokus Kementerian Agama. Diantaranya memperkuat FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) dan Penguatan pada nilai-nilai moderasi beragama," katanya, Jumat (21/8).
Pada penguatan nilai-nilai moderasi beragama, Kemenag meluncurkan program beasiswa pendidikan. Peserta yang terpilih telah diberangkatkan untuk mengenyam pendidikan di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.
Zainut menyebutkan pada gelombang pertama ini difokuskan pada Perguruan Tinggi Kristen. "Mereka akan mempelajari nilai-nilai agama yang moderat dan nilai-nilai cinta kasih. Untuk sementara ini baru 61 orang dan program ini akan terus kami lanjutkan kedepan," ucapnya.
Zainut bersyukur, kerukunan umat beragama di Papua Barat terjalin sangat bagus, hal itu terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan Kemenag pada 2019. "Kerukunan beragama di Papua Barat terbaik di Indonesia. Dari penelitian yang kami lakukan, indeks kerukunan beragama di Papua Barat mendapat nilai tertinggi yakni 82,29 persen," katanya.
Dia mengharap kondisi ini terus dipertahankan untuk mendukung pembangunan yang dilakukan baik pemerintah daerah maupun pusat. "Kami pun mengapresiasi upaya pemerintah daerah. Peran gubernur cukup besar dalam menjaga kerukunan umat beragama. Kami melihat program pemberdayaan pada bidang keagamaan yang dilakukan pemerintah daerah di Papua Barat cukup bagus. Mudah-mudahan pak gubernur bisa terus melanjutkan," ucapnya.