Jumat 21 Aug 2020 05:29 WIB

Aktif Cegah Covid di Ponpes, Pria Ini Dapat Penghargaan

Yoyok Wachyudi aktif mencegah penyebaran Covid-19 di ponpes dan tempat ibadah

Anggota Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) mengenakan APD pada kegiatan edukasi pencegahan COVID-19
Foto: ANTARA/Budi Candra Setya
Anggota Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) mengenakan APD pada kegiatan edukasi pencegahan COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) memberi penghargaan kepada relawan Covid-19, Yoyok Wachyudi. Ia dinilai menjadi inspirator dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Ketua PP LPBI NU M. Ali Yusuf mengatakan penghargaan yang diberikan kepada Ketua PC LPBI NU Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur itu berdasarkan kontribusinya. Yoyok, kata dia, selama pandemi melakukan banyak upaya mencegah penyebaran Covid-19 dan mendukung masyarakat mengurangi dampak Covid-19 melalui beragam kegiatan.

"Ratusan masjid dan mushalla di wilayah Bangil dan sekitarnya telah dilakukan disinfeksi secara simultan, kemudian telah dibantu pengadaan fasilitas cuci tangan, 'hand sanitizer' (cairan pembersih tangan), masker kepada jamaah yang melakukan ibadah," katanya dalam siaran pers yang diterima, Kamis (20/8).

Selain itu, kata Ali, Yoyok mendorong adanya protokol jaga jarak dalam ibadah serta sosialisasi dan edukasi kepada jamaah secara rutin agar waspada Covid-19. Yoyok bersama Relawan LPBI NU juga membantu kepulangan para santri di beberapa pondok pesantren di Pasuruan dengan pengawalan ketat protokol kesehatan bersama Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19 terkait.

Ali mengatakan Yoyok juga bekerja sama dengan pondok pesantren di wilayahnya memastikan steril dari Covid-19. Dia mencontohkan Yoyok memimpin sterilisasi Covid-19 di pesantren dengan penyemprotan disinfektan, penyiapan masker, cairan pembersih tangan, tempat cuci tangan, bilik isolasi mandiri, ruang kesehatan disiapkan di setiap pondok pesantren sebelum para santri datang.

Ali mengatakan Yoyok juga menyelenggarakan rumah belajar di rumahnya untuk siswa yang membutuhkan fasilitas gawai dan internet untuk belajar daring.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement