REPUBLIKA.CO.ID, Bagpipe, kastil bersejarah, dan monster Lochness, ini adalah beberapa hal yang menjelaskan tentang negara Skotlandia. Sekarang populasi Muslim yang berkembang di Skotlandia menambah daya tarik tambahan berupa kubah, menara, dan tartan Islam.
Muslim Skotlandia kebanyakan tinggal di daerah Glasgow, Edinburgh, Aberdeen dan Dundee. Sebagian besar mereka berasal dari Pakistan dan India. Masjid pertama yang dibangun secara khusus pada 1984, detail arsitekturnya mencerminkan gaya Timur Tengah dan Skotlandia.
Di dalam masjid, pernikahan Muslim berlangsung dengan beberapa mempelai pria mengenakan tartan kilts sebagai lawan dari pakaian Muslim tradisional, ia berjalan mengikuti suara bagpipe. Bahkan, hidangan andalan Scotland's Haggis kini tersedia pilihan halal.
Jadi, tidak heran jika Muslim Skotlandia merasakan kebanggaan orang Skotlandia. Salah satunya Muslim kelahiran Glasgow, Dr Azeem Ibrahim, seorang akademisi Skotlandia dan individu yang berpikiran maju. Orang tuanya berasal dari Lahore, Pakistan dan dia memiliki lima saudara kandung.
Sebagai anak laki-laki, dia bekerja di belakang meja toko grosir ayahnya yang memicu minatnya dalam berbisnis. Ketika ayahnya meninggal, keluarganya harus meninggalkan rumah mereka dan tinggal di perkebunan dewan. Kondisi ini mendorongnya untuk menjadi seseorang yang melakukan perjalanan, membangun jaringan, mengalami apa yang ditawarkan kehidupan dan kembali ke Skotlandia untuk belajar.
Jadi, ketika datang ke wisuda, teman-teman mahasiswanya bermaksud mengenakan rok tartan keluarga mereka sendiri untuk kelulusan mereka. Tetapi tentu saja tidak ada yang mewakili seorang Muslim Skotlandia, jadi Azeem mulai membuat tartan Muslim.
Tartan Islam Skotlandia mengacu pada pola kain yang digunakan untuk membuat kilts. Tartan ini didefinisikan sebagai kain tenun wol yang terdiri dari garis horizontal dan vertikal berselang-seling untuk membentuk pola yang menyerupai kotak-kotak. Garis dibuat dengan warna dan lebar yang berbeda untuk memberikan tampilan khas.
Anehnya, membuat tartan khusus adalah opsi yang terbuka untuk siapa saja dan tidak ada persyaratan. Orang-orang bisa mendesain sendiri atau menggunakan perusahaan desain tartan ahli seperti yang dilakukan Azeem.
Azeem, Shaikh Amer Jamil dan Dr Nick Fiddes dari DC Dalgleish Tartan Designers and Mills, mendiskusikan desain Tartan Islami menggunakan metode tenun tradisional dengan dimensi teologis Islam. Ketika sampai pada desainnya, dia tidak hanya berpikir tentang membuat tartan untuk dirinya sendiri atau untuk mewakili keluarganya, tetapi dia memikirkannya pada skala yang lebih luas termasuk memikirkan saudara Muslim Skotlandia.
Supaya warisan kebudayaan Skotlandia juga menjadi milik Muslim Skotlandia. Jadi desain tartan tersebut dipastikan sepenuhnya mewakili dua kriteria itu. Dia meminta bantuan dari perusahaan desain tartan ahli dan sejumlah ulama.
Konsultasi dibuat bersama DC Dagleish yang merupakan perusahaan desain tartan Skotlandia dan pabrik serta tiga ulama Islam yang dihormati dan berpengaruh di Barat yaitu, Dr Umar Faruq Abd-Allah, Imam Zaid Shakir, Syekh Humza Yusaf dan Syekh Amer Jamil seorang sarjana Islam dari Glasgow, Skotlandia.
Ada beberapa hal yang perlu dipikirkan untuk membuat tartan menjadi desain khusus, yang terpenting harus mewakili warisan budaya Skotlandia dan Muslim. Mereka harus melihat dari dekat untuk siapa tartan itu? Apa warna resminya? Bagaimana susunan warnanya? Berapa ukuran garis dan pita? Bahkan, semakin anda memikirkannya, hal itu bisa menjadi sangat rumit.
"Bersama-sama, perusahaan desain tartan dan para cendekiawan Islam datang dengan gaya unik yang menggambarkan simbol yang tepat waktu dan kuat dari pengakuan komunitas Islam Skotlandia atas identitas nasional mereka," kata Dr Azeem, dari Islamictartan.com.
Untuk mewakili Skotlandia dan Islam hasil akhirnya menggunakan lima warna dengan variasi garis dan lebar pita yang bervariasi. Berikut ini adalah warna yang digunakan pada tartan Islam Skotlandia.
Biru untuk mewakili bendera Skotlandia, hijau untuk mewakili warna Islam, dan lima garis putih melambangkan lima rukun Islam. Kemudian enam garis emas melambangkan enam rukun iman, dan pola kotak hitam melambangkan Kabah Suci.
Menurut artikel yang ditulis Nadia Ali dan dipublikasikan laman About Islam pada 10 Agustus 2020, kain tartan Islam Skotlandia diproduksi dengan menggunakan gilingan kain tartan buatan tangan. Produk ini diluncurkan dan didaftarkan pada tahun 2012 sebagai Tartan Islam Skotlandia. Selanjutnya didukung oleh Dewan Muslim Skotlandia.
Bagi banyak Muslim Skotlandia, terutama mereka yang bersekolah, memiliki tartan Islami berarti mereka sekarang memiliki pilihan lain untuk pakaian wisuda karena banyak nenek memilih untuk mengenakan kilts tradisional. Bahkan anggota parlemen Skotlandia dari Glasgow, Humza Yousaf mengambil sumpah setia dengan mengenakan kilts.
Sumber: https://aboutislam.net/family-life/culture/muslims-scotland-islamic-tartan/