REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG BALAI KARIMUN -- Laznas BMH Kepulauan Riau (Kepri) kembali mempersembahkan salah program terbaiknya berupa pembuatan sumur bor untuk masyarakat yang terdampak kekeringan, kali ini Pesantren Tahfizh Qur'an Hidayatullah di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.
"Alhamdulillah pada kesempatan ini BMH dapat menyerahkan program sumur bor. Pesantren yang dihuni oleh 240 santri dan santriwati ini lokasinya berada di daerah pelosok yang tidak terjangkau program pipa air bersih PDAM. Padahal kebutuhan akan air bersih di pesantren sangat penting untuk keberlangsungan kegiatan para santri. Insya Allah sumur bor ini dapat menjadi solusi bagi kebutuhan air di pesantren," terang Kepala BMH Perwakilan Kepulauan Riau, Abdul Aziz, Rabu (12/8).
Program ini terang menjadikan para santri bahagia. "Saya bersama seluruh santri mengucapkan ribuan terima kasih atas program sumur bor ini. Saya pun sangat terharu dan bersyukur karena kesulitan air bersih yang selama ini kami rasakan setidaknya terkurangi dengan adanya sumur bor ini," ungkap Regi Permana, salah seorang santri, dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Sementara itu Pengurus Pesantren, Ustadz Urif Islam menyampaikan bahwa saat kemarau tak ada sumber air.
"Jika kemarau satu bulan saja semuanya kering tak ada air. Bahkan para santri harus ke balik-balik bebukitan untuk sekedar mendapatkan air bersih untuk berwudhu. Bahkan pernah sampai bekas kubangan kerbau pun dipakai mandi oleh para santri, sedih sekali. Alhamdulillah sekarang ada sumur bor, semoga berkah dan terus mengalir walau di musim kemarau," ucapnya.