REPUBLIKA.CO.ID, BANGALORE--Dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi akibat postingan yang menghina Nabi Muhammad SAW yang viral di Facebook. Kerusuhan yang melibatkan ribuan massa dan polisi itu terjadi di pusat TI India, Bangalore.
Berdasarkan laporan media setempat, dua orang yang tewas dalam insiden itu dikabarkan meninggal karena luka tembak. 60 petugas juga dilaporkan mengalami luka-luka saat pengunjung rasa menyerbu kantor polisi, membakar kendaraan, dan rumah seorang anggota parlemen yang keponakannya diduga bertanggung jawab atas postingan penghinaan tersebut.
Dalam aksi protes tersebut, polisi sempat melepaskan tembakan dan gas air mata ke kerumunan massa. Tiga orang terluka parah dalam kekerasan yang meledak pada Selasa (11/8) itu, dan satu reporter dilaporkan terluka.
Komisioner polisi Bangalore Kamal Pant menyatakan melalui akun Twitter pribadinya bahwa keponakan anggota parlemen yang diduga sebagai pelaku penistaan agama itu telah ditangkap. Sekitar 100 orang pengunjuk rasa yang diduga sebagai provokator kerusuhan dan pembakaran juga telah diamankan kepolisian.
Larangan pertemuan diberlakukan di beberapa daerah kota pada Rabu (12/8), dengan hampir 10.000 cadangan polisi berpatroli di jalan-jalan untuk menjaga ketertiban. Bangalore dikenal sebagai Lembah Silikon India dan merupakan rumah bagi komunitas Muslim yang cukup besar, dari total delapan juta penduduk.
India secara resmi adalah negara sekuler tetapi telah diganggu oleh sejarah panjang kekerasan antara mayoritas Hindu dan minoritas Muslim. Lebih dari 50 orang tewas dalam kerusuhan agama di New Delhi awal tahun ini, dengan sebagian besar korbannya Muslim.
Sumber:
https://www.gulftoday.ae/news/2020/08/12/two-dead-over-anti-islam-facebook-post-in-india