REPUBLIKA.CO.ID, AYODHYA – Putusan pembangunan Kuil Ram Bhoomi Pujan di atas bekas lahan Masjid Babri di Ayodhya, India, menggegerkan berbagai pihak. Belum selesai isu tersebut, muncul isu lain yang beredar di media sosial.
Pesan itu mengklaim jika Dewan Wakaf Sunni telah memutuskan membangun sebuah rumah sakit khusus super seperti All India Institute of Medical Sciences (AIIMS).
Rumah sakit ini akan dibangun di atas tanah seluas 5 hektare yang dialokasikan untuk mereka di Ayodhya oleh Mahkamah Agung. Postingan viral tersebut juga mengklaim jika Dr Kafeel Khan akan menjadi direktur rumah sakit itu.
Beberapa pengguna Facebook telah mengunggah pesan ini dengan teks dalam bahasa Hindi. Postingan yang sama juga melampirkan gambar grafis rumah sakit tersebut, dengan tulisan “Rumah Sakit Babri” di atasnya.
Dilansir di India Today, Senin (10/8), berdasarkan terjemahan lepas bahasa Inggris dari teks Hindi yang ada, pesan itu berbunyi, "Masterstroke. Dewan Wakaf Sunni telah memutuskan membangun 'Rumah Sakit Babri' di atas tanah seluas 5 hektare yang diberikan kepada mereka oleh Mahkamah Agung, di mana perawatan gratis seperti AIIMS akan diberikan".
Di bawahnya, terdapat tambahan kalimat yang berbunyi, "Dokter terkenal Kafeel Khan bisa menjadi direktur rumah sakit ini. Sebuah lantai akan didedikasikan untuk perawatan anak-anak. Penyakit virus seperti meningitis virus dan penyakit lainnya akan dirawat di sini".
India Today Anti-Fake-News War Room (AFWA) menganggap ini sebagai klaim yang menyesatkan. Dewan Wakaf Sunni di Uttar Pradesh menyebut klaim viral ini sama sekali tidak berdasar dan tidak benar. Menurut mereka, sejauh ini belum ada keputusan tentang pembangunan di lahan seluas 5 hektare tersebut.
Beberapa pengguna telah mengunggah konten ini di Facebook. Mereka percaya jika Dewan Wakaf Sunni akan membuat Rumah Sakit Babri di atas tanah 5 hektare di Ayodha.
Dalam keputusan bersejarah pada November 2019, diketahui Mahkamah Agung menyelesaikan kasus pembangunan Ram Mandir di Ayodhya. Mereka juga mengarahkan pemerintah pusat untuk membagikan tanah seluas 5 hektare kepada Dewan Wakaf Sunni untuk pembangunan Masjid.
Ada beberapa pemberitaan yang mengklaim, amanah dan kepercayaan yang dipegang Badan Wakaf menjadikannya pihak yang akan mengawal pembangunan masjid. Selain itu, mereka juga akan membangun rumah sakit, perpustakaan, dan pusat penelitian Islam.
Chief Executive Officer (CEO) Dewan Pusat Wakaf Sunni, Syed Mohammad Shoeb, mengonfirmasi unggahan viral yang mengklaim pihaknya akan membangun "Rumah Sakit Babri" dan Dr Kafeel Khan akan menjadi direkturnya adalah berita palsu.
"Kami akan mengambil tindakan hukum terhadap siapa pun yang membuat dan mengedarkan postingan palsu ini," kata Syed Mohammad Shoeb, dilansir di India Today.
Menurut CEO Dewan Wakaf Sunni, dewan belum mengambil keputusan akhir terkait pembangunan tersebut. Rumah sakit, perpustakaan, maupun pusat penelitian yang dibicarakan orang-orang masih berupa proposal dan belum ada keputusan akhir.
Sebanyak 15 anggota amanah bernama Indo-Islamic Cultural Foundation Trust telah dibentuk Badan Wakaf Sunni UP, belum lama ini.
Semua anggota direncanakan akan menggelar pertemuan untuk membahas proposal tersebut. Hasil pertemuan ini yang nantinya akan menentukan pembangunan di atas tanah seluas 5 hektare yang diberikan Mahkamah Agung.
Dengan bantuan reverse image search, tim India Today menemukan gambar viral dari sebuah rumah sakit yang diklaim dengan tulisan “Rumah Sakit Babri”. Gambar ini ternyata diambil secara acak dari halaman LinkedIn lantas diedit menggunakan aplikasi photoshop.
Karena itu, India Today meyakini klaim viral yang dibuat oleh postingan Facebook tentang "Rumah Sakit Babri" yang dibangun di atas tanah seluas 5 hektare adalah palsu dan menyesatkan.