REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – LAZ Panti Yatim Indonesia (PYI) bekerja sama dengan Kampung Zakat binaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sukses menggulirkan Program Qurban Cinta 1441 Hijriah. Program tersebut direalisasikan di sejumlah daerah hingga ke pelosok Kabupaten Nabire, Provinsi Papua dan Sungai Limau Sebatik Tengah, Kalimantan Utara.
Kedua daerah itu masuk dalam daftar kampung zakat yang dibina PYI. Sekretaris Qurban 1441 H PYI Teddi mengatakan, penyaluran hewan kurban sapi bertujuan sebagai perluasan penyebaran penerima manfaat program Qurban Cinta. Program tersebut, papar dia, sengaja dikerjasamakan dengan Baznas.
Khusus di Kabupaten Nabire,kata Teddi, kegiatan itu sebagai bentuk berbagi dengan masyarakat yang sebagian besar adalah petani. Banyak hikmah di balik kegiatan qurban di Papua dan Kalimantan Utara. Sebab, papar dia, untuk tiba di lokasi kurban harus menempuh perjalanan yang relatif sulit dan sempit.
Bahkan, papar Teddi, para relawan kerap kesulitan berkoordinasi karena melintas ke daerah yang blank spot. ''Alhamdulillah, semua kesulitan itu bisa terlalui demi menunaikan amanah shohibul qurban atau para pequrban yang mempercayakannya melalui LAZ PYI Yatim dan Zakat,'' ujar dia dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (8/8).
Penanggung jawab Kampung Zakat binaan BAZNAS di Kabupaten Nabire Ir Wahyu Budi Santoso MM mengatakan, penyaluran hewan qurban diharapkan dapat membahagiakan para penerima manfaat. Para penerima manfaat, papar dia, merasa bersyukur dan menyampaikan terima kasih kepada LAZ PYI dan Zakat karena memilih kampung halamannya sebagai lokasi kegiatan kurban.
Sementara Tokoh Agama di Desa Limau Sebatik Tengah Nunukan, Kalimantan Utara Hj Suraida mengatakan, warga di kampung halamannya terharu dengan sentuhan Program Qurban Cinta yang digagas PYI. ‘’Kami bersyukur dan berterima kasih kepada para pequrban serta LAZ PYI Yatim dan Zakat yang telah menyalurkan hewan qurban ini,’’ ujarnya.