REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Hidup ini adalah anugerah dan semakin indah dengan sinergi kebaikan dari beragam pihak.
Rabu (5/8), BMH Gerai Jember bersama sejumlah Lembaga Amil Zakat Daerah (Lazda) yang tergabung dalam Forum Zakat (FoZ) Jember bersinergi dalam program bersama Kementerian Agama Kabupaten Jember dalam bentuk kegiatan penyaluran daging qurban dan paket sembako.
"Alhamdulillah sinergi yang indah di momentum Idul Adha dengan tema Sinergi Kebaikan Qurban," terang Koordinator BMH Gerai Jember, Andi Rohsyiandi dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Pukul 07.00 WIB, sejumlah amil serta armada dari Laznas dan Lazda se-Kabupaten Jember telah berkumpul di halaman kantor Kementrian Agama Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Selanjutnya bersama-sama konvoi menuju lokasi desa penyaluran yang berada di Dusun Sumbermanggis, Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember.
Perjalanan menuju lokasi memakan waktu kurang lebih 2,5 jam dengan medan yang berliku, dan menanjak, serta jalan yang semakin menyempit.
"Dikarenakan ruas jalan yang sangat sempit, membuat beberapa kali armada rombongan BMH dan LAZ lainnya harus berhenti sejenak di pinggir jalan saat berpapasan dengan kendaraan truk besar dari arah berlawanan. Tentunya rombongan ekstra hati-hati agar kendaraan tak terperosok ke jurang. Ngeri juga," tutur Andi.
"Bahkan di tengah perjalanan semua armada konvoi terpaksa dibantu dorong oleh warga setempat karena tak kuat menanjak," imbuhnya.
Memperhatikan kondisi jalan yang berat, medan yang cukup terjal, akhirnya diputuskan seluruh armada konvoi berhenti dan kendaraan diparkir di dekat rumah warga.
Tak patah semangat, rombongan melanjutkan perjalanan menuju lokasi menggunakan sepeda motor warga.
"Alhamdulillah, antusiasme warga sangat luar biasa ketika rombongan tiba. Selepas istirahat sejenak dan menunaikan shalat Zhuhur, acara penyaluran dilaksanakan dengan tetap berupaya menjaga protokol Covid-19 yang ada. Warga yang hadir diberikan masker," jelas Andi.
Desa yang letaknya di perbatasan antara Kabupaten Jember dan Probolinggo itu selama ini belum pernah ada qurban di sana dan kurang tersentuh perhatian pemerintah.
Windi (45 th) mengaku bahwa selama ini belum pernah ada qurban dan belum pernah merasakan daging kurban.
"Sobung qurban sekaleh, pon tahonan. Alhamdulillah, nikah olle daging qurban. Tidak pernah ada pelaksanaan qurban selama bertahun-tahun. Alhamdulillah, sekarang mendapatkan daging qurban," ucapnya.
Sebanyak 26 KK menerima bantuan berupa daging qurban serta sembako dalam agenda tersebut.