REPUBLIKA.CO.ID, DADU -- Ratusan ribu Muslim melakukan sholat Idul Adha di lebih dari 900 tempat terbuka (Eidgah), masjid, dan lainnya di Pakistan pada Sabtu (1/8) pagi. Kemudian para umat islam melanjutkan dengan ibadah berkurban.
Dilansir dari laman The Nation Selasa (4/8), Sejumlah jamaah sholat Idul Adha melaksanakannya di Eidgah Qasimabad Bagh-i-Mustafa Latifabad, Qadam Gah Moula Ali (RA), Eidgah Hussainabad, Eidgah Cantonment, Eidgah Amani Shah Colony, Masjid Masumeen di Tando Agha dan tempat-tempat lainnya.
Menurut juru bicara kepolisian, lebih dari 2.500 personel, termasuk 250 komando polisi dan 300 sukarelawan, dikerahkan untuk tujuan keamanan, semua tempat digeledah oleh Bomb Disposal Squad sebelum sholat. Namun, kepatuhan dengan prosedur operasi standar (SOP) untuk mencegah penyebaran pandemi virus corona jarang diaplikasikan, hal ini karena adanya ribuan Muslim yang bergegas untuk bergabung dengan sholat Ied. Pengabaian serupa untuk SOP juga terlihat di pasar ternak.
Di samping itu, Staf Hyderabad Metropolitan Corporation (HMC), Komite Kota Qasimabad, Municipal Committee Tando Jam dan Dewan Distrik Hyderabad turut mengumpulkan jeroan hewan dari semua bagian kota. Akan tetapi masih ada keluhan dilaporkan tentang keterlambatan mengumpulkan jeroan, yang biasanya dibuang oleh orang-orang ke jalan.
Selanjutnya, muslim melakukan kewajiban dengan berkurban, dan membagikan daging di antara orang miskin. Sementara itu, orang-orang harus berani menghadapi panas yang hebat selama tiga hari perayaan Idul Adha, dan tetap berada di dalam ruangan untuk melindungi diri mereka sendiri. Personel polisi dikerahkan di dalam dan sekitar jamaah Idul Adha, sementara patroli diintensifkan.
Polisi juga mendirikan pos-pos pemeriksaan di pintu masuk dan keluar kota untuk memeriksa kendaraan dan orang luar.