REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Anna dan Karol Wilczyńscy membuat peta interaktif Polandia mengenai Muslim. Pasangan asli Polandia itu berusaha menunjukkan sisi lain Muslim.
Anna dan Karol semula menjalankan blog ‘Islamista’ sebelum menggarap peta itu. Keduanya memang mendalami Islam dan budaya Arab dalam 10 tahun belakangan. Peta itu disusun karena keduanya mengisi waktu luang di tengah pandemi Covid-19.
Dari catatan sejarah, Polandia merupakan negara kaya budaya dan penganut agama terutama sebelum perang dunia II. Polandia pernah jadi rumah bagi komunitas Muslim Tatar selama 600 tahun.
"Tatar adalah minoritas di dalam minoritas. Mayoritas Muslim Polandia merupakan imigran dari Timur Tengah, Asia, Ukraina, dan Rusia. Jadi disini kami punya budaya lintas negara dan tradisi," kata Anna dilansir dari The First News, Senin (3/8).
Peta buatan Anna dan Karol mencakup banyak lokasi menarik bagi Muslim. Misalnya wilayah Kruszyniany dan Bohoniki yang masih dihuni komunitas Tatar. Diperkirakan ada 3.000 orang Tatar yang tersisa di Polandia. Adapun jumlah Muslim di Polandia diprediksi sekitar 20 ribu.
Anna menekankan petanya coba menunjukkan keberagaman Polandia, termasuk di dalam komunitas Muslim. "Keragaman ini tak hanya disebabkan perbedaan agama, tapi juga karakter lain. Bahkan di Polandia, Islam bukan agama monolit," ujar Anna.
Peta Muslim Polandia juga mencakup wawancara dengan ketua komunitas Muslim. Diantaranya Mufti Nidal Abu Tabaq, Imam Youssef Chadid, dan Dagmara Sulkiewicz. Kemudian ada informasi soal tempat menarik bagi Muslim, seperti masjid di Kościelec atau makam di Studzianka.
"Kami ingin memulai pembicaraan pada topik sensitif di Polandia dan Muslim masuk kategori itu," kata Anna.