REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dewan Hubungan Amerika Islam (CAIR) di Maryland mengutuk keras kasus penembakan terhadap seorang Muslimah yang tengah hamil di Kolombia.
CAIR juga meminta agar siapapun yang mengetahui informasi tentang peristiwa itu segera memberitahu aparat setempat.
"Kami sedang memantau perkembangan kasus ini. Dan meminta siapapun yang punya informasi tindak kejahatan yang yang tak masuk diakal ini untuk menghubungi pihak berwenang dan membantu memberi keadilan bagi keluarga korban," kata Direktur CAIR Maryland, Zainab Chaudry, seperti dilansir situs resmi Cair pada Ahad (2/8).
Diketahui penembakan terhadap Muslimah yang sedang hamil itu terjadi pada Jumat malam di sebuah rumah di blok 6600 Dovecote Drive, Kolombia.
Rabiah Ahmad seorang wanita berusia 30 tahun yang sedang hamil 28 pekan menjadi korban. Ia dibawa pusar trauma shock Universitas Maryland namun nyawanya tak tertolong. Rabiah Ahmad meninggal dunia. Namun beruntung bayi berhasil diselamatkan, meski dalam kondisi kritis.
"Kami memikirkan orang-orang yang dicintai korban, terutama bayinya yang tak akan pernah bertemu ibunya. Pada titik ini, terlalu banyak pertanyaan yang tak terjawab. Bantuan dari komunitas bisa membantu membuat sebuah perbedaan," katanya.
CAIR pun telah menghubungi kepolisian setempat. Sementara Departemen Kepolisian Howard telah menawarkan hadiah sebesar 5 ribu dolar pada siapa saja yang memperoleh informasi tentang peristiwa itu. Kepolisian juga meminta warga untuk melakukan pengecekan rekaman kamera pengawas di setiap rumah mereka untuk hari Jumat pukul 11 malam yang diperkirakan terjadinya penembakan tersebut.