REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Sebagian panitia qurban di masjid-masjid dalam Kota Bandar Lampung melaksanakan pemotongan hewan kurban sapi dan kambing pada Sabtu (1/8). Hal tersebut dikarena hari raya Idul Adha 1441 H bertepatan dengan Sholat Jumat.
“Kita akan laksanakan pemotongan hewan kurban pada hari Sabtu pagi,” kata Ketua Takmir Masjid Al-Huda Iskandar Zulkarnain di sela-sela Sholat Jamaah Idul Adha di lapangan masjidnya di Perum Beringin Raya, Kemiling, Bandar Lampung, Jumat (31/7).
Dia mengatakan, hewan qurban pada musim haji tahun ini berkurang sedikit dibandingkan dengan tahun lalu, karena kondisi pandemi Covid-19. Sebelumnya, panitia dapat menghimpun hewan qurban 20 ekor sapi, dan 15 ekor kambing. Tahun ini, terkumpul 8 ekor sapi dan 13 ekor kambing.
Pada masa pandemi Covid-19 di Lampung, menurut dia, panitia telah membagikan kupon kepada yang berhak menerima daging qurban baik sapi maupun kambing dengan carai diantar langsung ke rumah masing-masing pemegang kupon.
“Jadi, tidak perlu lagi sampai mengantri mendapatkan daging. Panitia akan mengantarkan ke rumah masing-masing yang telah memiliki kupon,” ujar Iskandar.
Pemotongan hewan qurban pada hari Sabtu, berdasarkan pemantauan diantarnya masjid-masjid yang telah mengumpulkan hewan kurban lebih dari 5 ekor sapi dan kambing. Sedangkan masjid-masjid yang hanya menghimpun 1 sampai 3 ekor sapi dan kambing langsung dipotong seusai Shalat Idul Adha.
Panitia Qurban Masjid Al-Ikhlas Bandar Lampung langsung melaksanakan pemotongan hewan qurban seusai Shalat Idul Adha. Masjid tersebut menghimpun 1 ekor sapi dan 10 ekor kambing. Pemotongan hewan kurban di masjid tersebut digelar mengikuti protokol kesehatan yakni memakai masker, tidak berkerumun, dan menjaga jarak satu sama lainnya.
“Hari ini langsung pemotongan hewan kurban, setelah Shalat Jumat dilanjutkan sampai waktu Sholat Ashar dibagikan,” kata Ujang, salah seorang panitia kurban.
Sebagian besar masjid-masjid di Kota Bandar Lampung menggelar Sholat Idul Adha di lapangan masjid dibandingkan di dalam masjid. Panitia memilih di lapangan karena harus menjaga jarak sehingga jamaah dapat tertampung dibandingkan di dalam masjid.