REPUBLIKA.CO.ID, DELISERDANG -- Ummi Kalsum adalah salah seorang warga yang tinggal di Delitua Barat, Kecataman Delitua. Beliau berprofesi sebagai pedagang mi dan nasi goreng.
Sejak 4 bulan yang lalu, usaha dagangannya sepi karena wabah Covid-19. Hal tersebut tentu berdampak pada menurunnya penghasilan Ummi Kalsum.
"Ya dimasa covid merebak kemaren ya sering nggak ada pelanggan yang datang dan pesan kewarung ibu. Ya rasanya gimana gitu kita ya sebagai pedagang, mau ditutup ya sayang karena usaha ini sudah lama saya rintis semenjak saya berhenti jadi pembantu masak di sebuah kedai nasi di kota Medan," ujarnya, beberapa waktu lalu.
Ummi Kalsum pun tetap berjualan meskipun situasi sedang sulit. "Ya dijalani seperti ini kondisinya. Ya namun mau ndak mau saya paksakan diri ini walau ada atau tidak pelanggan ibu akan tetap buka," tambahnya.
Beliau hanya memasrahkan semuanya kepada Allah, karena menurutnya rezeki sudah ada yang mengatur.
Dengan adanya bantuan modal usaha dari Rumah Zakat, Ummi Kalsum bersyukur karena Allah sudah memberikan pertolongan melalui Rumah Zakat.
"Ternyata Tuhan ngasih rezeki dari jalan yang lain. Alhamdulillah Melalui Rumah Zakat saya ditolong Allah untuk terus bisa berjualan dan semoga ini bisa mengubah sedikit kondisi yang beberapa bulan yang lalu menerpa usaha saya. Terima kasih kepada Rumah zakat atas bantuan modal usahanya," ungkapnya.
Menurut Ummi, bantuan ini bisa meringankan bebannya dimasa beberapa bulan lalu. Ummi berharap kondisi wabah Covid-19 ini segera cepat berlalu.
"Dan semoga Rumah Zakat selalu sukses dalam kerja- kerjanya dan semakin mampu menebar banyak kebermanfaat bagi sesama," kata Ummi Kalsum.