Rabu 22 Jul 2020 03:03 WIB

Warga Malang Diimbau tak Lakukan Takbir Keliling

Imbauan tak gelar takbir keliling untuk meminimalisasi kerumunan massa.

Warga Malang Diimbau tak Lakukan Takbir Keliling. Ilustrasi
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Warga Malang Diimbau tak Lakukan Takbir Keliling. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota Malang mengimbau warga tidak melakukan takbir keliling menyambut Hari Raya Idul Adha di tengah pandemi Covid-19. Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang Nur Widianto mengatakan imbauan tersebut dikeluarkan berdasarkan pertimbangan kondisi saat ini, dimana pandemi Covid-19 di Indonesia khususnya Kota Malang, Jawa Timur, masih belum berakhir.

"Untuk takbir keliling tidak diperkenankan, ini bersifat imbauan untuk warga Kota Malang. Imbauan itu untuk meminimalisasi kerumunan massa," kata Widianto, Selasa (21/7).

Baca Juga

Widianto menjelaskan, hingga saat ini Pemerintah Kota Malang belum melakukan pertemuan dengan para takmir masjid yang ada di wilayah Kota Malang. Namun, Pemkot Malang telah memiliki beberapa rumusan terkait kegiatan takbir keliling tersebut.

Menurut Widianto, beberapa rumusan tersebut diantaranya adalah warga Kota Malang diharapkan bisa melakukan takbir keliling di masjid, mushala, atau di rumah. Kebijakan tersebut bertujuan mengurangi kerumunan warga mengingat penambahan kasus Covid-19 masih cukup tinggi.

"Kami masih belum mengundang secara khusus para takmir masjid di Kota Malang, namun kami sudah membuat rumusan internal dengan mempertimbangkan situasi saat ini," ujar Widianto.

Dia menambahkan, untuk kegiatan ibadah atau Sholat Idul Adha, memang sudah dapat dilakukan. Namun, sholat berjamaah tersebut harus tetap mengedepankan kapasitas tempat, menjaga jarak, dan menggunakan masker.

"Untuk ibadah, mengacu pada peraturan wali kota, sudah dapat dilakukan, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat," ujar Widianto.

Tercatat, total kasus positif Covid-19 di Kota Malang mencapai 423 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 33 orang dilaporkan meninggal, 120 orang dinyatakan sembuh, dan sisanya masih berada dalam perawatan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement