REPUBLIKA.CO.ID, MYTILENE -- Seorang gubernur di Yunani meminta agar pekerjaan restorasi yang tengah berlangsung di Masjid Valide di pulau Lesbos dihentikan. Hal itu merupakan buntut dari diubahnya status Hagia Sophia di Istanbul, Turki dari museum menjadi masjid.
Euronews melaporkan pada 14 Juli lalu, dilansir di Duvar English, Rabu (15/7), gubernur tersebut melayangkan permintaan kepada pemerintah Yunani sebagai bentuk protes atas keputusan pemerintah Turki. Gubernur regional pulau Aegean Utara, Costas Moutzouris, mengatakan dalam suratnya kepada pemerintah Yunani bahwa pemerintah tidak bisa acuh tak acuh terhadap langkah Turki atas Hagia Sophia.
Surat sang gubernur itu datang setelah pengadilan administrasi tertinggi di Turki pada 10 Juli 2020 lalu membuka jalan bagi pengubahan Hagia Sophia menjadi masjid kembali. Langkah ini telah menuai beragam kritikan dan kecaman dari kalangan internasional. Namun, Turki tetap pada keputusannya untuk mengembalikan status Hagia Sophia seperti di era Utsmaniyah dahulu.
Tidak lama setelah keputusan pengadilan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerahkan kontrol atas bangunan ikonik itu kepada Direktorat Urusan Agama Turki (Diyanet). Yunani juga telah mengecam langkah Turki Tersebut. Pada Selasa, Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis menggambarkan langkah Turki sebagai hal yang picik dan tidak diperlukan. Ia mengatakan, Yunani tengah mempertimbangkan tanggapannya pada semua tingkatan.
Masjid Valide merupakan bangunan abad ke-17 yang telah dipulihkan di bawah hibah sebesar 1,2 juta euro dari dana pembangunan regional Uni Eropa untuk pulau-pulau Aegean. Masjid yang dibangun di Epano Skala, kawasan tua Turki di pulau Lesbos, itu dibangun oleh Sultan Ahmed III untuk menghormati ibunya, Emetullah Rabi'a Gulnus Sultan.
Menurut tulisan di ambang pintu, bangunan Masjid Yeni Valide itu sudah berdiri di daerah itu sejak 1615. Masjid tersebut merupakan tempat ibadah Muslim tertua yang diketahui di pulau Lesbos. Masjid Valide dinyatakan sebagai bangunan yang terdaftar oleh Kementerian Kebudayaan Yunani pada 1981.
Masjid bersejarah tersebut tengah diperbaiki, dan nantinya akan menjadi museum epigrafi. Sehingga, pengunjung yang datang ke pulau Lesbos dapat melihat prasasti dari Periode Ottoman.