REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Baznas Kabupaten Sleman menyalurkan bantuan kepada penjaga sekolah, petugas kebersihan, penyandang disabilitas dan masjid. Salah satu bantuannya berupa 255 thermogun yang diberikan kepada masjid-masjid di Kabupaten Sleman.
Bantuan yang totalnya hampir mencapai 10.000 itu diserahkan ke Pemkab Sleman dan disalurkan melalui program Sleman Peduli. Yang mana, penyerahannya langsung dilakukan Bupati Sleman, Sri Purnomo, di Komplek Setda Sleman.
Ketua Baznas Kabupaten Sleman, Kriswanto mengatakan, beberapa paket bantuan dibeli dari kelompok usaha masyarakat dan menggandeng beberapa instansi. Ada paket yang dibeli di pasar-pasar tradisional bekerja sama Disperindag Sleman.
Kemudian, masker yang diberikan diproduksi oleh kelompok disabilitas kerja sama dengan Dinsos Sleman. Sedangkan, produk-produk sabun cuci tangan yang diberi diproduksi langsung Bumdes Makarti Margoluwih di Kecamatan Seyegan.
"Adapun rincian bantuan 1.000 paket sembako diberikan kepada penjaga sekolah dan tenaga kebersihan TK, SD, dan SMP di Kabupaten Sleman, 255 unit thermogun diberikan kepada masjid-masjid di Kabupaten Sleman," kata Kriswanto, Selasa (7/7).
Ada pula 6.000 lembar masker yang diberikan kepada masyarakat sekitar jalan protokol, 63 wastafel dan sabun cuci ke 17 kantor kecamatan, Kodim, Koramil, Polres, dan Polsek, serta 1.000 paket sembako kepada penyandang disabilitas.
Penyaluran bantuan Sleman Peduli ini sudah masuki tahap II yang digelar pada Juni-Juli 2020. Sebelumnya, Baznas Kabupaten Sleman salurkan bentuan tahap I pada April-Mei sejumlah Rp 1.599.936.600. Total, sudah Rp 2.598.024.600.
Bupati Sleman, Sri Purnomo, memberikan apresiasiya ke Baznas Sleman karena telah meringkan beban masyarakat pada masa pandemi Covid-19 ini. Ia merasa, itu merupakan komitmen dari banyak pihak dalam ikut menanggulangi Covid-19.
Sri menyampaikan, pengumpulan dana ini salah satunya berasal dari zakat PNS di Kabupaten Sleman. Nantinya, akan diberikan kepada masyarakat yang berhak menerima, dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidupnya.
"Sebagian besar dana terhimpun dari ASN-ASN kabupaten Sleman dengan potensi penghimpunan Rp 5 miliar, banyak juga masyarakat yang memercayakan zakatnya melalui Baznas," ujar Sri.
Pada periode Januari-Juni 2020 ini, Baznas Kabupaten Sleman sendiri sudah memperoleh penghimpunan dengan total Rp 2.981.244.521. Sedangkan, total pendistribusian selama pandemi Covid-19 berlangsung sudah Rp 2.865.966.800.