REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Masjid-masjid di Uni Emirat Arab tidak akan menggelar sholat Jumat meskipun telah dibuka kembali untuk sholat lima waktu sejak Rabu lalu. Seperti dilansir Gulf News pada Jumat (3/7) pelaksanaan sholat Jumat ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Sebelumnya UEA telah mengizinkan pembukaan kembali Masjid untuk menggelar sholat lima waktu setelah tiga bulan ditutup sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Masjid-masjid dan tempat ibadah lainnya dibuka lagi dengan kapasitas jamaah maksimal 30 persen serta harus mengikuti protokol yang ketat untuk memastikan keselamatan jamaah.
Otoritas Islam UEA pun mengumumkan serangkaian pedoman yang harus diikuti oleh para jamaah. Diantaranya membuat jarak antar jamaah, mengenakan masker, serta membawa sajadah sendiri. Selain itu jamaah juga harus menghindari berjabat tangan, berpelukan dan perilaku lainnya yang melanggar pembatasan sosial.
Otoritas Islam UEA juga memberikan instruksi untuk melakukan wudhu di rumah masing-masing serta mencuci tangan dengan sabun. Sementara itu bagi orang tua lanjut usia, anak-anak dan orang dengan penyakit kronis tak diizinkan masuk ke dalam masjid.
Jamaah juga diminta untuk menghindari menuentuk gagang pintu serta menghindari berdesakan di Masjid tertutama di pintu masuk dan keluar.
Sumber:
https://gulfnews.com/uae/no-friday-prayers-to-be-performed-in-uae-mosques-1.1593708247400