REPUBLIKA.CO.ID, Oleh, Karman
يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَيُحْيِي الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا ۚ وَكَذَٰلِكَ تُخْرَجُونَ
"Dia (Allah) mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan menghidupkan bumi sesudah matinya. Dan seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur)." (QS Ar-Ruum: 19)
Beberapa ulama tafsir sering memberikan contoh ayat di atas dengan ayam dan telur. Ayam sebagai binatang hidup mengeluarkan telur yang makhluk mati. Dan telur yang mati mengeluarkan ayam hidup. Namun, jika rajin memperhatikan lingkung an sekitar, kita akan menemukan banyak contoh lagi.
Salah satu contoh lain, khususnya yang terkait dengan ayat "mengeluarkan yang hidup dari yang mati", terdapat pada pohon mati. Walaupun sudah mati, pohon masih bisa menumbuhkan kehidupan. Bahkan, dari sisa pohon yang sudah ditebang juga dapat tumbuh pohon baru.
Fenomena pohon mati tersebut tidak hanya menunjukkan kebenaran firman Allah tadi, tetapi juga bisa dija dikan alat perenungan dan pembela jaran hidup. Darinya kita bisa belajar semangat dan kebaikan. Walaupun sudah tidak bernyawa, pohon mati masih memiliki semangat untuk menumbuhkan jenis tumbuhan lainnya.
Jika kita berdosa, sakit, atau jatuh miskin, kondisi tersebut masih jauh lebih baik daripada pohon mati. Pohon mati, di samping sudah tidak ber nyawa, ia juga tidak memiliki akal dan perasaan. Sedangkan, kita yang mengalami tiga atau salah satu keadaan tersebut, kondisinya masih hidup, berakal, dan berperasaan.
Jadi, tidak ada alasan bagi yang berdosa menjadi putus asa, yang sakit menjadi terpuruk, atau yang miskin menjadi kikir. Mestinya, dalam kondisi berdosa, sakit, dan miskin, kita tetap memiliki semangat untuk bangkit dan berbagi kebaikan.
Dosa jangan membuat kita putus asa karena Allah Mahapengampun, Pengasih, dan Penyayang. Sebesar apa pun dosa kita, pasti akan diampu ni asalkan bertobat. Dan tobat merupakan cara membersihkan dan membangkitkan jiwa sehingga akan dapat menumbuhkan kebaikan bagi diri sendiri dan lingkungan. Hal tersebut dikuatkan Alquran.