REPUBLIKA.CO.ID, LEEDS -- Seorang Imam terkemukaka di kota Leeds, Inggris Imam Qari Asim menyambut positif pembukaan kembali masjid setelah ditutup akibat Covid-19. Menurutnya, pembukaan kembali masjid akan memainkan peran besar dalam 'harapan dan penyembuhan' tapi tindakan keamanan Covid-19 tetap harus diambil.
Rencananya pemerintah setempat akan membuka kembali tempat ibadah mulai tanggal 4 Juli 2020 mendatang. Maka menurut Imam Qari peristiwa ini akan menjadi "momen monumental" bagi Muslim Inggris. "Pembukaan kembali ruang suci untuk doa bersama adalah langkah yang sangat positif dan simbolis dan sesuatu yang telah ditunggu-tunggu oleh komunitas agama dengan penuh semangat," ujar Imam Qari seperti dikutip dari Yorkshire Post, Jumat (26/6).
Sebagai ketua Dewan Nasional Penasihat Masjid dan Imam (MINAB) Qari Asim berada di garis depan perencanaan nasional untuk pembukaan kembali masjid. Dia mengatakan masjid memenuhi dimensi spiritual yang vital dalam kehidupan umat Islam. Maka pembukaan kembali masjid akan memainkan peran besar dalam proses penyembuhan dan memberikan nyala harapan yang berkesan bagi masyarakat.
"Ini akan menjadi momen monumental bagi umat Muslim Inggris untuk secara kolektif berdoa di Rumah Tuhan - berterima kasih kepada Tuhan atas keselamatan semua orang di negara kita dan berdoa untuk jiwa-jiwa berharga yang meninggalkan dunia ini selama pandemi yang terjadi," terangnya.
Namun, kata Qari Asim, Covid-19 masih ada dan mengancam kehidupan, dengan kasus yang lebih tinggi dalam komunitas BAME. Oleh karena itu langkah-langkah keamanan yang tepat dan harus diambil untuk meminimalkan risiko terhadap kesehatan ketika tempat ibadahnya terbuka Dengan mengingat hal ini, pihaknya telah menyiapkan pedoman sugestif sementara bagi masjid-masjid untuk mulai menempatkan proses pada tempatnya untuk memungkinkan pembukaan kembali.
"Ini akan mencakup langkah-langkah seperti penilaian risiko, penandaan jarak, kontrol di pintu masuk dan keluar," terangnya.
Sementara itu rektor Leeds menyambut dengan sepenuh hati pengumuman dari Perdana Menteri bahwa tempat-tempat ibadah dapat dibuka mulai 4 Juli. Tapi ia menantikan detail lebih lanjut untuk membantu kami merencanakan bagaimana dan kapan kami dapat membuka layanan. Menurutnya, Menjaga orang tetap aman akan terus menjadi prioritas. Pihaknya menyadari menyadari bahwa pembatasan dan pembatasan akan berlanjut selama beberapa bulan mendatang.
"Pada saat yang sama, kami senang bahwa kami sekarang memiliki kemungkinan untuk dapat membuka gedung kami. Ruang. untuk ibadah dan doa yang mereka sendiri berbicara tentang cinta dan keramahtamahan Tuhan dan kehadirannya di komunitas kami," tutupnya.
Sumber: