Rabu 24 Jun 2020 22:45 WIB

RST Dompet Dhuafa Rayakan Hari Bidan Nasional

Tema Hari Bidan Nasional tahun ini adalah 'Bidan dan Perempuan Bersatu Maju Bersama"

Hari Bidan Nasional yang ke-69 bertema Saatnya Bidan dan Perempuan Bersatu, Bergerak Bersama untuk Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak menuju Indonesia Maju
Foto: Dompet Dhuafa
Hari Bidan Nasional yang ke-69 bertema Saatnya Bidan dan Perempuan Bersatu, Bergerak Bersama untuk Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak menuju Indonesia Maju

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hari Bidan Nasional yang diperingati setiap tanggal 24 Juni setiap tahun, memiliki kesan berbeda pada tahun ini. Sebab, bertepatan saat pandemi virus Covid-19 menghantam dunia. Sejak awal kemunculannya, tenaga medis seperti Dokter, Perawat, Bidan, Analis Kesehatan, dan sejawatnya telah menjadi garda terdepan yang berjuang untuk kesehatan masyarakat Indonesia yang merupakan faktor penting bagi masyarakat untuk bisa tinggal di dunia yang lebih ceria dan sehat. Terlebih saat pandemi virus Covid-19 seperti sekarang ini.

Tepat 69 tahun silam sejumlah bidan yang berprofesi di Ibu Kota menyelenggarakan konferensi bidan untuk pertama kalinya dan tercetus untuk membentuk organisasi profesi yang beranggotakan para bidan yang dinamakan Ikatan Bidan Indonesia (IBI). 

Organisasi tersebut dibentuk berdasarkan landasan yang kuat dan arah yang benar guna menuju lebih baik dengan berbentuk kesatuan, bersifat nasional, berazaskan Pancasila dan Undang Undang Dasar (UUD) 1945. Pada usia ke 69 ini IBI mengusung tema "Saatnya Bidan dan Perempuan Bersatu, Bergerak Bersama untuk Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak menuju Indonesia Maju". 

”Dengan adanya Hari Bidan Nasional yang ke-69 diharapkan tergugahnya semua stake holder yang terkait untuk menuju dan mendukung harapan peran bidan serta harapan bangsa ini pada salah satu unsur Prognas yang seharusnya bisa kita raih secara bersama sama, serta meningkatkan kesehatan seluruh lapisan masyarakat. Senyum dari tiap proses kelahiran merupakan kebahagiaan kami," Ucap Inda Dahlia selaku Koordinator Bidan di RS Rumah Sehat Terpadu(RST) Dompet Dhuafa.

Kehadiran tenaga medis sangat penting untuk mencapai target kesehatan universal, mulai dari menurunkan angka kematian ibu dan bayi, penyakit infeksi, penyakit tidak menular, penyakit kesehatan jiwa, hingga pelayanan yang tulus kepada masyarakat. Walaupun profesi  Bidan bukan merupakan seorang bidadari melainkan hanya manusia biasa yang terus berjuang demi sebuah kehidupan baru dan senyuman manis dari tiap proses medis. 

"Bidan merupakan profesi yang mulia. Tidak hanya memberikan kemudahan dalam proses pelayanan kesehatan rawat jalan dan rawat inap, namun  pelayanan yang diberikan bisa dirasakan oleh kaum dhuafa di Rumah Sehat Terpadu. Dalam pelayanan proses pelayanan kepada pasien, RST Dompet Dhuafa yang  merupakan salah satu rumah sakit yang mendukung terhadap Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI kepada pasien," kata Inda.

Hingga wabah Covid-19 berkembang menjadi Pandemi, tenaga medis tetap setia melayani sepenuh hati, meski harus mengorbankan jiwa dan raga. Banyaknya kasus yang harus ditangani menjadikan kolaborasi kemanusiaan sebagai sebuah harmoni yang indah.

Dalam penanganan kepada pasien, rasa kemanusiaan menjadi yang terdepan dan tentunya tanpa melirik latar agama dan status sosial. pergerakan yang dilakukan Dompet Dhuafa tidak sendiri, melainkan bersama-sama dengan berbagai dinas kesehatan yang menjadi gerbang untuk melakukan penanganan secara medis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement