REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI— Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi saat ini tengah melakukan pendataan terkait lokasi-lokasi yang akan digunakan untuk pemotongan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah.
“Saat ini yang akan ditelusuri berapa banyak lokasi tempat pemotongan hewan kurban,” kata Kasubag Umum dan Humas Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, Yazid Bafadol di Jambi, Senin (22/6).
Pendataan tersebut dilakukan sebagai persiapan pelaksanaan pemotongan hewan kurban di masa pandemi Covid-19. Sebab saat ini Kanwil Kemenag Jambi masih menunggu petunjuk teknis pemotongan hewan kurban di masa pandemi Covid-19.
Yazid menjelaskan, Kemenag masih menunggu aturan kurban di tengah pandemi Covid-19. Bagaimana standar kesehatan-nya. Serta apakah teknis pemotongan hewan kurban tersebut akan disesuaikan dengan zonasi Covid-19. “Seperti daerah zona hijau dan oranye apakah ada teknis khususnya, begitu pula dengan zonasi lainnya,” kata Yazid Bafadol.
Namun, menurut Yazid yang pasti pemotongan hewan kurban tersebut tetap akan dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.
Sementara itu, saat ini sejumlah pedagang hewan kurban di daerah itu telah mengisi penangkaran-nya dengan hewan kambing, sapi, dan kerbau.
Namun hewan kurban yang di sediakan tidak sebanyak pada tahun sebelumnya. Menurut salah seorang pedagang di daerah itu, saat ini daya beli masyarakat terhadap hewan kurban menurun dari tahun sebelumnya.
“Saat ini stok hewan kurban masih kita batasi, karena pemesanan jumlahnya menurun,” kata Pemilik CV Surya Ariza Permata Indra Suardi selaku penyedia hewandi Jambi.
Meski demikian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi mengatakan saat ini geliat ekonomi dan aktivitas masyarakat berangsur berjalan secara normal. Dan diprediksi permintaan hewan kurban tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.