REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Meskipun tidak bisa memberikan pelatihan secara langsung,
masih ada cara lain untuk tetap mengedukasi masyarakat yaitu secara online. Inilah yang
dilakukan Elan Jaelani salah satu Relawan Rumah Zakat Desa Berdaya Pamoyanan.
"Saya basic-nya di pengolahan sampah dengan mendirikan perpustakaan sampah dan kebetulan
beternak domba. Nah, permasalahan di perkotaan untuk pakan rumput agak sulit dalam artian
terbatas kalau untuk pengembangan ternak skala besar," kata Elan, Kamis (18/6).
Berangkat dari situ atau tepatnya dua bulan lalu, Elan berpikir untuk mencari solusi atas
permasalahan tersebut. Elan menjelaskan bahwa sampah organik itu tidak hanya untuk domba, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk yang lainnya baik untuk pakan ternak maupun pupuk kompos.
Sedangkan sampah anorganik setelah dipilah sesuai jenisnya itu bisa di tabungkan ke bank
sampah, dijual ke pengepul atau disedekahkan. "Alhamdulillah mendapatkan ilmu baru bagi saya hari ini meskipun secara online, ternyata sampah itu masih bermanfaat jika kita pilah," kata Elan salah satu peserta pelatihan online.
"Ke depan, kita juga akan berupaya mengembangkan inovasi lain dengan pemanfaatan kotoran
domba sebagai pakan cacing. Cacingnya bisa untuk pakan ikan," tutup Elan.