REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Tak bisa dipungkiri adanya pandemi Covid 19 memberikan dampak dalam segala sektor, tidak terkecuali unit Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMas) Jetis Berdaya yang merupakan pusat pemberdayaan sektor agro di Desa Jetis, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Selain kebijakan pasar hewan yang tutup, kebijakan PSBB juga menjadi salah satu hambatan pemasaran BUMMas.
Namun, perlahan keadaan sulit ini mulai menemukan titik terang. Adanya Kebijakan pemerintah dalam melonggarkan PSBB dan bersiap menyambut new normal memberi harapan baru bagi BUMMas Jetis Berdaya. Rabu (10/6) malam, unit pakan BUMMas melakukan penjualan pertama di masa persiapan new
normal.
Atas permintaan pembeli, sebanyak 2,3 ton pakan silase vacuum dikirim ke Kabupaten Trenggalek. Kegiatan penjualan tetap dilakukan dengan protokol Kesehatan.
Penjualan pertama ini telah berhasil memberikan semangat pengelola BUMMas untuk terus berinovasi dan beradaptasi dalam menghadapi pandemi. Harapannya sektor ekonomi bidang agro dapat kembali stabil dan pemberdayaan desa berdaya dapat beroperasi seperti sedia kala.