Jumat 05 Jun 2020 16:10 WIB

Jamaah Masjid At-Tin Gembira Kembali Sholat Jumat

Sholat Jumat kembali digelar di Masjid At-Tin.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Jamaah Masjid At-Tin Gembira Kembali Sholat Jumat. Foto: Sejumlah umat Islam menunaikan sholat Jumat berjamaah dengan menerapkan jaga jarak di Masjid At-Tin, Jakarta, Jumat (5/6). Masjid di wilayah DKI Jakarta mulai menggelar ibadah sholat Jumat dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat guna mencegah penularan Covid-19
Foto: Prayogi/Republika
Jamaah Masjid At-Tin Gembira Kembali Sholat Jumat. Foto: Sejumlah umat Islam menunaikan sholat Jumat berjamaah dengan menerapkan jaga jarak di Masjid At-Tin, Jakarta, Jumat (5/6). Masjid di wilayah DKI Jakarta mulai menggelar ibadah sholat Jumat dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat guna mencegah penularan Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ribuan jamaah menghadiri shalat Jumat pertama di Masjid at-Tin, Pinangranti, Jakarta Timur, Jumat (5/6). Para jamaah pun merasa bersyukur dan gembira dengan dibukanya masjid yang didirikan Yayasan Ibu Tien Soeharto ini.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id di lokasi, jamaah sholat Jumat di Masjid at-Tin tidak hanya dihadiri oleh orang tua, tapi juga banyak diikuti oleh jamaah muda. Semua jamaah hampir semuanya menggunakan masker dan membawa sejadah masing-masing.

Baca Juga

Salah satu jamaah, Purwadi (49 tahun) mengaku telah lama tidak melaksanakan sholat Jumat di masjid lantaran adanya pandemi Covid-19. Karena itu, dia bersyukur akhirnya masjid at-Tin bisa kembali menggelar shalat Jumat.

“Kami tentunya bersyukur dan gembira kita bisa shalat bersama lagi, tapi yang penting kita harus tetap jaga jarak dan mengikuti protokol kesehatan,” ujar Purwadi saat ditemui di Masjid at-Tin, Jakarta Timur, Jumat (5.6).

Untuk mengikuti sholat Jumat di Masjid at-Tin, Purwadi tetap memakai masker dan membawa sejadah sendiri dari rumah. Purwadi mematuhi protokol kesehatan dalam beribadah tersebut untuk menjaga dirinya dan jamaah lain dari Covid-19.

“Selain karena dianjurin oleh pemerintah, ini saya pakai masker dan sejadah sendiri karena tidak ingin menjadi penular virus ke yang lain,” ucapnya.

Dalam mengahdapi virus Covid-19 ini, Purwadi pun mengajak kepada umat Islam lainnya untuk tetap ikhlas dan sabar. Walaupun, kata dia, Covid-19 ini telah berdampak pada kegiatan ibadah  dan perekonomian masyarakat.

“Penghasilan saya juga berkurang, tapi kita harus ikhlas dan sabar,” katanya.

Jamah sholat Jumat lainya, Panjul (19 tahun) juga merasa gembira bisa mengikuti shalat Jumat pertama di Masjid at-Tin. Pemuda yang tinggal daerah Lubang Buaya ini mengaku sudah lama tidak melaksanakan shalat Jumat di masjid lantaran adanya Covid-19.  Karena itu, dia sengaja datang ke Masjid at-Tin bersama adiknya.

“Saya biasanya tidak shalat Jumat di at-Tin. Tapi senang sekali rasanya bisa mengikuti sholat Jumat di masjid lagi. ” ujarnya.

Setelah melaksanakan sholat Jumat di masjid at-Tin, sekuriti tampak mengarahkan jamaah untuk segera pulang ke rumahnya masing-masing. Setelah keluar masjid, sebagian jamaah juga mencuci tangannya menggunakan hand sanitizer yang telah disedikan di halaman masjid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement