REPUBLIKA.CO.ID, PUTUSSIBAU -- Ratusan umat Muslim di Kecamatan Badau, daerah perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, tetap melaksanakan sholat Idul Fitri 1441 H/2020 di Masjid Nurul Hudud Badau. Sholat di tengah pandemi Covid-19 membuat sejumlah umat Muslim yang hadir menggunakan masker.
"Alhamdulillah, sholat Idul Fitri berjalan aman dan lancar," kata Ustadz Indra Abdurrahman, Ahad (24/5).
Ia menjadi khotib pada shalat Id di Masjid Nurul Hudud Kecamatan Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Indra menyampaikan tiga poin atau wasiat penting di saat hari kemenangan tersebut, yang pertama mengajak umat Muslim takut kepada azab Allah SWT.
"Sebagai umat manusia, terlebih lagi kita sebagai umat Muslim takut untuk berbuat maksiat, takut menjadi pemimpin yang tidak adil dan jujur, serta takut tidak amanah," kata pria yang biasa dijuluki Ustadz Muallaf atau Ustad Dayak Da'i pedalaman Kalimantan.
Kedua, hendaknya kita membayar zakat fitrah, zakat mal, infaq dan bersedekah. Ketiga, yaitu jalin hubungan silaturahim, saling maaf dan memaafkan sesama manusia.
"Allah mencintai umatnya yang menahan amarah dan memaafkan, serta tidak memutuskan tali silaturahim dengan sesama," kata Ustadz Indra.
Dalam kesempatan itu juga, ia menyampaikan selamat Hari Raya Idul Fitri bagi seluruh umat Muslim. Dia berharap perayaan Idul Fitri 1441 H/2020 kali ini mendatangkan berkah dan semakin memperkuat keimanan dan ketaqwaan.