Ahad 24 May 2020 04:29 WIB

Dulu Ateis, Gamer Zahra Fielding Temukan Islam Lewat Gim

Zahra Fielding menemukan Islam ketika bergabung bersama gamer wanita lain.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Pemain gim (gamer) Zahra Fielding asal Australia memeluk Islam melalui gim.
Foto:

Setelah beberapa waktu, Zahra pun mulai menutupi rambutnya tiap akhir pekan, dan berkerja dengan mengenakan kain di kepala. "Awalnya tak ada yang bilang apa pun. Kemudian setelah beberapa hari, beberapa rekan penasaran. Mereka seperti, hei apa potongan rambutmu jelek, apa kamu sedang memulai tren baru. Itu menjadi percakapan. Ya, saya sebenarnya belajar lebih banyak tentang Islam dan saya tak yakin apa saya mau mengenakan jilbab atau tidak jadi saya mencari tahu," kata Zahra. 

 

Pada awal tahun, Zahra pun datang ke Masjdi Kuraby di Brisbane. Ia pun bersyahadat untuk masuk Islam. Zahra menjadi satu dari ribuan orang yang masuk Islam setiap tahun, kendati bagi Zahra lebih menyukai istilah kembali. Sebab dalam Islam, kata dia semua orang terlahir sebagai Muslim.  

Seiring waktu Zahra pun ingin membangun  keluarga dengan seorang pria Muslim. "Saya kasih tahu orang yang menuntun saya bersyahadat, bahwa saya tertarik dalam pernikahan, karena saya lelah patah hati dan saya ingin seorang suami. Dia pun bilang sedang menyusun profilku, lalu saya pergi ke aplikasi pernikahan Muslim," katanya. 

Sebagaimana Zahra menjalin persahabatan internasionalnya yang tak terduga dengan Kim melalui sebuah gim, sekarang Zahra pun bertemu tunangannya secara daring. "Dia pengedit di salah satu organisasi Muslim di Kuala Lumpur, dia benar-benar terpesona dengan kisah saya dan ingin tahu tentang bagaimana saya menemukan Islam. Setelah beberapa hari mengobrol, saya berkata, oke saya perlu mencoba dan menjalin hubungan yang halal. Lalu bagaimana kami menjalaninya saat dia tinggal di Malaysia dan saya tinggal di Australia?" katanya.

Dalam Islam, keluarga pasangan yang menikah umumnya bertemu untuk memastikan hubungan tidak disembunyikan. Namun dalam kasus Zahra, jarak geografis membuat hal itu tak bisa dilakukan. Ia dan tunangannya pun mengenalkan orang tua mereka melalui obrolan video. Zahra berencana pindah ke Malaysia untuk menikah segera setelah pandemi Covid-19 berakhir.

Sementara Kim mengatakan akan hadir dalam pernikahan temannya itu. Ia siap bertemu untuk pertama kalinya dengan teman yang teman yang ditemukan dalam gim online.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement