Jumat 22 May 2020 19:20 WIB

BMH Bantu Sembako, Satpam Kembali Bahagia

Dampak Covid-19, satpam terancam pemotongan gaji, dirumahkan, bahkan terkena PHK.

BMH Perwakilan Sumatera Utara memberikan bantuan sembako kepada satpam di Kota Medan.
Foto: Dok BMH
BMH Perwakilan Sumatera Utara memberikan bantuan sembako kepada satpam di Kota Medan.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Akibat wabah Covid-19  hampir semua kalangan terkena dampaknya, tak terkecuali satuan pengamanan (satpam) atau petugas security. Sebagai bentuk peduli kepada sesama,  BMH Perwakilan Sumatera Utara memberikan paket sembako. 

"Hari  Selasa (19/5), kami membagikan sembako kepada 30 anggota satpam di kawasan Johor Kota Medan," kata Irvan Mendrova selaku kadiv Pemberdayaan BMH Sumut. "Paket bantuan ini terlaksana atas kolaborasi BMH, Pegadaian dan donatur lainnya," tambahnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Menurutnya,  pandemi Covid-19 saat ini, tentu banyak memengaruhi kondisi perekonomian mereka yang bekerja sebagai satpam.  Sebab, mereka  tidak bisa beraktivitas secara normal. 

Ia menambahkan, profesi mereka merupakan bagian penting dari keamanan dan kenyamanan lingkungan. Namun dengan kondisi wabah saat ini ancaman  pemotongan gaji, dirumahkan hingga  pemutusan kerja senantiasa menghantui mereka. 

“Hal ini  menjadi salah satu alasan BMH memberikan  bantuan  kepada security. Kami berharap, bantuan yang diberikan mampu meringankan beban mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya,” ujar Irvan.

photo
Dengan adanya bantuan sembako, BMH berharap satpam bisa gembira kembali. - (Dok BMH)

Para satam itu sangat senang menerima bantuan dari BMH. Di antara penerima, Suwarno (60) mengatakan,  "Pendapatan kami sebagai security sangat kecil. Karena itu kami  nyambi jadi tukang  becak. Tapi dalam  kondisi sekarang, sulit sekali dapat penumpang. Makanya kami sangat berterima kasih sekali atas bantuan ini."

Hal senada diungkapkan  Satriadi (35), terkait  dampak wabah Covid-19 terhadap pekerjaannya. "Daripada dirumahkan, mending tetap kerja lah, meskipun risikonya gaji kami dipotong atau berkurang. Dengan adanya bantuan dari BMH,   saya kembali bahagia,” tuturnya.

Irvan menjelaskan, BMH sebagai lembaga resmi pengelolaan zakat dan sedekah yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Agama No. 245/2015,  dalam menghadapi wabah saat ini turut menerapkan standar kerja yang ditetapkan pemerintah.

"Kami dalam melakukan kegiatan senantiasa mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, yakni menggunakan masker serta mengurangi kontak fisik maupun menjaga jarak antara satu dan lainnya," jelas Irvan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement