REPUBLIKA.CO.ID,TANJUNGPINANG -- Plt Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto sudah merealisasikan insentif senilai Rp5,8 miliar untuk 10.343 untuk mubalig, meliputi guru TPQ/MDT, penyuluh agama Islam non-PNS serta imam hafiz 1 juz, 20 juz dan 30 juz.
Isdianto memastikan 10.343 mubalig tersebut sudah mendapatkan insentif semuanya, buat membantu perekonomian mereka di tengah kondisi pandemi Covid-19. “Alhamdillah, sampai memasuki hari-hari terakhir Ramadan tahun ini, seluruh insentif sudah disalurkan,” kata Isdiantodi Tanjungpinang, Selasa (19/5).
Insentif itu diberikan kepada 9.930 guru TPQ/MDT/MDA. Mereka tersebar sebanyak 4.205 di Kota Batam, 1.862 di Kabupaten Karimun, 1.495 di Kabupaten Bintan, 902 di Kota Tanjungpinang, 737 di Kabupaten Lingga, 521 di Kabupaten Lingga dan 206 untuk guru-guru di Kabupaten Anambas.
Insentif juga diserahkan kepada 279 PAI, 57 imam hafiz 10 juz, 34 imam hafiz 20 juz dan 43 imam hafiz 30 juz. Isdianto menyebut, bahwa pemberian insentif kepada para mubalig ini untuk memberikan motivasi sekaligus pembinaan guna menciptakan masyarakat yang agamis dan berakhlak mulia khususnya bagi para generasi mendatang.
Lanjutnya, muara akhir dari kegiatan pemberian insentif ini adalah untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) Kepri yang tangguh, berkarakter dan berakhlak mulia. kha"Kita mau anak-anak Kepri tidak hanya pintar dan cerdas saja, namun juga agamis. Sehingga Kepri bisa maju nantinya, baik dalam hal infrastruktur maupun dalam hal SDM," ucap Isdianto.