REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Yatim siap hantarkan 10 ribu hazmat suit kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Rabu (13/5). Bantuan ini merupakan tahap kedua setelah menyerahkan 50 ton beras dan 10 ribu latex gloves kepada Gugus Tugas Covid-19 Pemprov DKI Jakarta.
Bantuan hazmat suit ini rencananya akan disalurkan untuk rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta. Selain itu, akan disalurkan pula untuk Puskesmas di DKI Jakarta yang saat ini ikut andil di garda depan. Disamping itu, hingga kini telah disalurkan ribuan Alat Pelindung Diri (APD) dan paket nutrisi bagi tenaga medis di wilayah Jabodetabek.
"Kami (Rumah Yatim) masih terus bergerak membantu pemerintah khususnya tenaga medis dalam penanganan pandemi," tegas Snai Ramdani, Manager Rumah Yatim Jabodetabek.
Sani berpendapat, saat ini harus bersama sama memberikan dukungan kepadatenaga medis yang menjadi garda depan Covid-19. Pengamanan ekstra sangat diperlukan oleh tenaga medis yang secara langsung berhadapan dengan wabah Covid-19.
“Karena potensi tertular tertinggi sebenarnya tenaga medis yang merawat pasien corona itu sendiri, dibandingkan masyaakat umum,” paparnya.
Disamping itu, DKI Jakarta bukan satu satunya wilayah yang mendapat dukungan Rumah Yatim dalam menangani Covid-19. Provinsi lainnya, Jawa Barat mendapatkan bantuan 50 ton beras, 10 ribu hazmat suit, 37.500 latex gloves, 1.000 buah face shield, disinfectant spray 10 buah, disinfectant 150 liter, dan hand shop 150 liter.
Hingga kini pula, Rumah Yatim terus masif memberikan bantuan dan dukungan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di 20 Provinsi di Indonesia. Bahkan, Rumah Yatim terus masif memberikan bantuan pangan kepada ribuan orang yang terdampak Covid-19.