REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI), Prof KH Didin Hafidhuddin mengingatkan bahwa umat Islam harus tetap optimis dan husnudzon saat menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19. Hal tersebut disampaikannya dalam acara Doa Bersama Untuk Kemanusiaan yang diselenggarakan Wantim MUI bersama Komite Tinggi Persaudaraan Kemanusiaan pada Kamis (14/5).
Prof KH Didin mengatakan, di dalam Alquran, Allah SAW menjelaskan bahwa musibah itu wujudnya ada dua hal. Pertama, bisa menjadi azab. Kedua, bisa menjadi rahmat. Disampaikan bahwa rahmat Allah lebih luas daripada azab-Nya.
"Ayat tersebut menggambarkan atau memberi petunjuk kepada kita semuanya bahwa dalam menghadapi musibah seberat dan sekompleks apapun seperti pandemi Covid-19 ini tetap kita harus optimis dan yakin serta husnudzon kepada Allah," kata Prof KH Didin, Kamis (14/5).
Cendekiawan Muslim ini mengingatkan, Allah sedang memberikan pelajaran dan pendidikan kepada umat manusia. Supaya menjadi orang yang beriman, bertakwa dan rendah hati. Serta menjadi orang yang mengembalikan semua persoalan kepada ketentuan Allah dan Rasul-Nya.
Ia mengungkapkan, mudah-mudahan doa bersama yang digelar pada hari ke-21 Ramadhan atau hari pertama di sepuluh malam terakhir Ramadhan ini dikabulkan Allah. "Semoga kita menjadi hamba-hamba yang bertakwa dan mendapatkan rahmat dan ridho Allah dalam kehidupan ini," ujarnya.
Doa bersama yang digelar Wantim MUI ini dalam rangka menyambut seruan berdoa serentak di seluruh dunia pada 14 Mei 2020 dari Syekh Al-Azhar Prof Ahmad At-Thoyyib. Doa bersama ini dimaksudkan untuk memohon pertolongan Sang Pencipta Yang Maha Kuasa untuk memberi kekuatan lahir dan batin kepada umat manusia. Supaya bisa membebaskan diri dari pandemi Covid-19.
Sejumlah ulama terkemuka dari Indonesia menyampaikan tausyiah singkat dan memanjatkan doa bagi umat manusia agar selamat dari virus yang berbahaya ini. Grand Syekh Al-Azhar juga menyampaikan pesan-pesannya melalui tayangan video. Hadir pula Duta Besar Republik Indonesia Untuk Mesir, Helmy Fauzy dalam acara doa bersama tersebut.