REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- BMT (Baitul Maal wat-Tamwil) TUMANG kembali menyalurkan 100 paket beras untuk wilayah Kecamatan Grabag, Magelang. Distribusi beras ini terhitung sudah tiga kali di wilayah yang berbeda. Setelah sebelumnya di wilayah Simo, Delanggu dan Dukun, Magelang sebanyak 1,5 ton beras, Rabu (13/5)
Adib Zuhairi selaku Direktur Utama BMT TUMANG mengatakan setiap bulan BMT TUMANG berkomitmen menyediakan 2,5 ton beras yang akan dibagikan kepada masyarakat. Pembagian ini akan difokuskan diwilayah 24 kantor cabang BMT TUMANG di tiga Provinsi yakni Jawa tengah, Jogjakarta dan Jawa Timur. "Program Bank Pangan ini akan terus bergulir hingga pandemi ini berakhir," ujar dia.
Program ini merupakan upaya BMT TUMANG untuk membantu masyarakat yang terdampak ekonomi sejak pandemi. Bantuan pangan berupa beras disalurkan kepada keluarga yang positif Covid-19 maupun mereka yang PDP dan ODP. Selain itu juga disalurkan kepada dhuafa, difabel, pedagang kaki lima, yang sepi jualan, hingga kepada mereka yang tidak punya penghasilan karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Satria Nova, pimpinan Dompet Dhuafa Jateng menambahkan BMT Tumang adalah salah satu MPZ (Mitra Pengelola Zakat) Dompet Dhuafa yang berkantor pusat di Boyolali. Dompet Dhuafa Jateng bersama BMT Tumang dan 50 anggota MPZ lainnya, turut berkontribusi dalam pemenuhan 15ribu paket sembako yang disebar selama bulan April - Mei di Jawa Tengah.
Dompet Dhuafa sebagai lembaga kemanusiaan yang mengelola juga Ziswaf (Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf) memiliki kewajiban untuk menggerakan roda ekonomi zakat maupun kemanusiaan meskipun di tengah badai virus Corona (Covid-19) serta menjadikan Ramadhan tahun ini sebagai tantangan bukan halangan yang harus dihadapi bersama-sama. Untuk program Ramadhan 1441 H tahun ini, Dompet Dhuafa terus menggencarkan dan mengajak masyarakat maupun berbagai perusahaan dengan optimalisasi kanal online maupun platform e-commerce yang mudah di jangkau oleh masyarakat selama di rumah.